Panas Munas Golkar, Rizal Mallarangeng Diminta Tak Serang Pribadi Bamsoet
Plt Ketua DPD I Golkar DKI Rizal Mallarangeng menuding, Bakal Caketum Golkar Bambang Soesatyo mencari dukungan di Munas dengan cara mengintimidasi. Namun, tuduhan tersebut dibantah keras oleh pendukung pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
Plt Ketua DPD I Golkar DKI Rizal Mallarangeng menuding, Bakal Caketum Golkar Bambang Soesatyo mencari dukungan di Munas dengan cara mengintimidasi. Namun, tuduhan tersebut dibantah keras oleh pendukung pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
Kader muda Golkar, Nofel Saleh Hilabi menegaskan, tak ada paksaan bagi para pengurus daerah untuk mendukung pencalonan Bamsoet di munas Golkar yang akan digelar Desember 2019 nanti.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
"Buat apa pak Bamsoet mengintimidasi demi dukungan Golkar DKI Jakarta? Dukungan dari daerah justru mengalir deras tanpa paksaan," kata Nofel di Jakarta, Selasa (2/7).
Sebelumnya, Rizal geram atas sikap ketua DPD II Golkar DKI yang tiba-tiba mendukung Bamsoet. Akhirnya, dukungan tersebut ditarik kembali selang beberapa jam kemudian.
Nofel mengatakan, Bamsoet sendiri belum menyatakan secara terbuka akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum (Caketum) di Munas Golkar 2019.
"Pak Bamsoet sendiri belum deklarasi, kenapa harus terburu-buru kumpulkan dukungan dengan intimidasi? Semua kader akar rumput pemilik hal suara justru menyatakan dukungan ikhlas tanpa pamrih," ucap Ketua Umum Baladhika Karya ini.
Menurut Nofel, bukan karakter Bamsoet melakukan seperti apa yang dituduhkan Rizal. "Kekerasan atau intimidasi bukan karakter Pak Bamsoet, semua hal dibicarakan dan didiskusikan dengan musyawarah. Lagipula pak Bamsoet tak pegang kekuasaan di DPP, bagaimana bisa melakukan intimidasi? Justru Rizal yang punya kuasa baik di DPP maupun di DPD I kan?" papar Nofel.
Nofel justru ingatkan Rizal agar lebih santun berpolitik dan perbaiki gaya komunikasinya. "Saya minta agar Rizal tidak menyerang pribadi orang lain. Character Assasination itu tak baik. Cara pecundang! Lebih santunlah dalam bicara dan komunikasi. Saya yakin Rizal punya nomor HP pak Bamsoet, tegur langsung. Jangan sebentar-sebentar bicara di media. Tak etis," lanjut Nofel.
Rizal Mallarangeng juga diminta fokus pada prestasi buruknya di DKI Jakarta saat Pileg 2019 lalu. "Rizal jangan sibuk urusi orang lain. Cari cermin dan berkaca! Buat pertanggung jawaban.
Di bawah Rizal, Golkar DKI harus kehilangan 2 kursi DPR dan 3 kursi DPRD. Target 20 kursi DPRD tidak tercapai.
Baca juga:
Rizal Mallarangeng Sebut Bamsoet Cari Dukungan di Munas Pakai Intimidasi
Bambang Soesatyo Singgung Banyak Plt Isi Posisi Strategis di Golkar
Golkar Butuh Kepemimpinan yang Kuat Agar Dipercaya Lagi
Rapat Pleno, MKGR Putuskan Dukung Airlangga Hartarto Sebagai Calon Ketum Golkar
Wasekjen Golkar Era Ical Nilai Tudingan Rizal Mallarangeng ke Bamsoet Tak Elok
DPD Sulbar Dapat Surat dari DPP, Isinya Imbauan Tak Umbar Masalah Internal Golkar
Ketua DPP: 33 DPD II dan DPD I Provinsi Dukung Airlangga jadi Ketum Golkar