Panas Perang Meme Antar Pendukung di Pilkada Surabaya Usai Debat Perdana
Imam Syafi’i, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon no urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman pun terlihat turut menyebarkan meme satire Paslon no urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Pertempuran antar pasangan calon (Paslon) saat debat perdana Pilkada Surabaya telah usai pada Rabu (4/11) malam. Namun, suasana 'pertempuran' antar pendukung calon masih terjadi dan bahkan kian memanas.
Tak puas hanya bertarung opini di kolom komentar chanel Youtube resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya, kini para pendukung 2 paslon malah saling serang melalui kreasi meme-meme.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Meski pun terlihat kreatif, namun meme yang dibumbui opini itu cenderung menyerang paslon lawan dengan bahasa satire.
Imam Syafi’i, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon no urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman pun terlihat turut menyebarkan meme satire Paslon no urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Dalam meme yang disebarnya, terlihat foto paslon Eri-Armuji saat dalam acara debat perdana. Dalam foto itu, terlihat dibumbui tulisan yang mengesankan Eri tengah berbicara panjang lebar dengan tulisan "bla...bla..bla..". Sedangkan pasangannya, Armuji dikesankan tidak mengerti yang dibicarakan oleh Eri dengan tulisan "saya gak ngerti apa apa, wes diem ae lahh, lebih aman boss,”.
©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Imam menyebut bahwa meme adalah salah satu bentuk ekspresi masyarakat. Ia pun menyerahkan sepenuhnya penilaian meme-meme tersebut pada masyarakat.
"Enggak apa, meme itu kan bentuk ekspresi. Biarlah masyarakat melakukan apa saja. Tentu saja mereka yang melihat siaran langsung kan bisa menilai. Mana yang meme, mana yang karikatur, mana yang grafis. Yang sesuai dengan kondisi tadi malam, saya pikir masyarakat paham lah. Dan meme yang lucu-lucu begitu enggak papa lah, menghibur lah, biar tidak tegang lah," katanya, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (5/11).
Ia pun menyebut, tidak masalah jika banyak meme beredar di masyarakat, sepanjang tertib dan tidak menimbulkan fitnah, apalagi sampai menjatuhkan martabat lawan.
"Boleh yang tertib tidak sampai saling fitnah, kayak gitu, menjatuhkan menyerang martabat. Menurut kami makin belajar lah masyarakat itu, memang sekarang eranya begitu, era medsos, ya lebih kuat dari media-media," tegasnya.
Kubu Eri-Armuji
Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan oleh pendukung Paslon no urut 1 Eri Cahyadi-Armuji. Di media sosial, pendukung Eri juga memposting status meme satire yang terkesan menohok paslon Machfud-Mujiaman.
Salah satunnya ada meme dengan foto Eri Cahyadi bersama dengan Machfud Arifin. Dalam foto tersebut, foto Eri terlihat dibumbui tulisan yang menjelaskan soal materi debat semalam. Namun, diatas tulisan tersebut, diberi semacam judul penegasan yang berbunyi "Machfud Arifin ditanya IPM gak jawab! Ngerti opo nggak?"
Lalu, seakan merespon pertanyaan tersebut, pada foto Machfud, diberikan tanda titik titik dengan bingkai yang mengesankan Machfud sedang berbicara.
©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono mengatakan, jika meme-meme itu merupakan bagian dari kemeriahan pesta demokrasi. Ia pun tidak mempermasalahkan, sepanjang tidak saling menjelekan maupun merusak.
"Saya anggap itu bagian dari kemeriahan pesta demokrasi. Asal tidak saling menjelekkan atau merusak. Kalau masih sindir menyidir itu ya biasa lah. Calon wali kota memang harus dilatih kesabarannya untuk menghadapi persoalan, supaya tidak bertelinga tipis," ungkapnya.
Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Paslon no 1 Eri Cahyadi - Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Paslon no 2 Machfud Arifin - Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
(mdk/rnd)