Panglima Gatot disambut teriakan dukungan dampingi Jokowi, ini kata Paloh
Kehadiran Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Rakernas NasDem disambut dengan riuh teriakan dukungan para kader sebagai pendamping Joko Widodo di 2019.
Kehadiran Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Rakernas NasDem disambut dengan riuh teriakan dukungan para kader sebagai pendamping Joko Widodo di 2019. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menanggapi hal tersebut bukan menjadi sinyal pilihan cawapres NasDem. Menurutnya, itu hanya aspirasi para kadernya.
"Itu aspirasi anak-anak di sini tadi. Dia tengok panglima ini punya pikiran-pikiran yang dianggap cerdas. Ada kesungguhan, ada ekspresinya menggambarkan optimisme. Mungkin masuk nominasi bagi anak-anak ini," ujar Paloh di JIExpo Kemayoran, Kamis (16/11).
Kendati begitu, Paloh menuturkan tidak menampik kemungkinan mereka mengusung Panglima. Perlu waktu untuk mengolah dan mempertimbangkan pengusungan pendamping Jokowi.
"Perlu diolah lebih lanjut, perlu dipertimbangkan, perlu dipikirkan. Ini kan proses masih berjalan panjang," ucapnya.
"Jadi possibility itu ada aja, seperti bola bulat gitu ya. Gelinding kanan-kiri," imbuhnya.
Paloh menambahkan, kriteria calon pendamping Jokowi tentunya harus bisa mengisi kekosongannya. Meski begitu untuk nominasi siapa yang pantas, ia enggan untuk membeberkan. "Dia harus memiliki kemampuan melengkapi sisi yang tidak dimiliki dari pemimpinnya," kata dia.
Saat ditanya apakah Paloh mau mendampingi Jokowi, ia menyebut hal itu sudah terlanjur baginya. Sebab ia merasa lebih nyaman hanya sebagai pendukung, tidak berambisi lebih dari itu.
"Sudah cukuplah dengan hubungan seperti ini saja. Saya pikir itu lebih hangat. Tidak semua institusi parpol ataupun pemimpinnya punya ambisi untuk harus jadi presiden, wapres," tukasnya.