Sesuai Instruksi Jokowi, Bulog Siap Salurkan Bantuan Pangan Tahap 2
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
-
Kenapa Bulog memberikan bantuan pangan? Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.
-
Apa yang disalurkan Bulog? Pemerintah melalui Perum BULOG kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras ke Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
-
Kapan Bulog menyalurkan bantuan? Pemerintah melalui Perum BULOG kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras ke Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
-
Kenapa Bulog menambah penerima bantuan pangan? 'Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia', kata Jokowi.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
Sesuai Instruksi Jokowi, Bulog Siap Salurkan Bantuan Pangan Tahap 2
Presiden Joko Widodo memastikan kelanjutan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat. Hal itu disampaikan Jokowi dalam kunjungannya ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau belum lama ini.
Jokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut. "Saya akan melihat fiskal anggaran APBN, dan nanti bulan Juni akan saya umumkan tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menanyakan langsung kepada masyarakat tentang kualitas beras yang telah dibagikan. "Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
Dengan tidak adanya keluhan dari masyarakat, Presiden menyimpulkan bahwa distribusi bantuan pangan telah berjalan dengan baik. Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, bergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
Dalan kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat memberikan kuis berhadiah sepeda kepada warga yang bisa mengucapkan Pancasila. "Nanti hari Sabtu kita akan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Yang hadir di sini yang hafal Pancasila tunjuk jari," ucapnya disambut riuh masyarakat yang antusias untuk menjawab.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya, tapi juga memastikan transparansi dan responsivitas pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat terkait kualitas bantuan pangan yang diberikan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, saat ini stok yang dimiliki oleh Bulog aman, baik untuk menyalurkan bantuan pangan maupun untuk SPHP dan juga untuk menghadapi periode dimana sekarang musim panen sudah mulai berkurang.
"Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.”
"Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini."