Pantau Hasil Pemilu 2019, TKN Tugasi 240 Orang Amati Data C1
Moeldoko menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya juga seperti KPU, mengecek suara yang telah masuk di dalam data C1. "Jadi bukan suka-suka gue. Ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan war room sebagai tempat memasukkan data C1 di setiap TPS yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
War room ini berada di Hotel Grand Melia, Kuningan. Di sana puluhan anak muda menginput foto data C1 yang diambil dari para saksi, kemudian memasukkan data tersebut ke dalam sistem IT.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Ketua Harian TKN, Moeldoko mengatakan, war room ini sudah bekerja selama kurang lebih 3 hari untuk memantau suara yang sebenarnya atau real count, bersumber pada C1. Total ada 240 orang yang bekerja dalam ruang tersebut.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan, ini sebagai upaya pihaknya, agar tidak ada yang ditutup-tutupi. Khususnya dalam melakukan pengecekan suara.
"Di sini adalah sebuah tempat yang sangat terbuka untuk siapa pun. Karena memang tidak ada yang perlu kita sembunyikan. Karena memang kita ingin semuanya termanage dengan baik dan terbuka," katanya di Jakarta, Minggu (21/4).
Moeldoko menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya juga seperti KPU, mengecek suara yang telah masuk di dalam data C1. "Jadi bukan suka-suka gue. Ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Dia juga mengutarakan, keberadaan war room sendiri, juga sebagai tempat untuk mengoreksi kalau terjadi sesuatu hal dengan KPU.
"Kalau ada yang tidak selaras dengan kita, nanti kita bisa mempertanyakan dimana letak tidak samanya. Kalau ada penyimpangan juga bisa dipertanyakan. Ini sekaligus menjadi alat kontrol kami," ungkap Moeldoko.
Senada, Direktorat Saksi TKN, Lukman Eddy, menuturkan, sejauh ini data yang sudah masuk baru 14,6%. Dia menuturkan, angkanya tidak jauh berbeda dari hasil hitung cepat dari seluruh lembaga survei, dan sama dengan KPU.
"Tidak jauh berbeda dengan yang KPU tampilkan dan yang kami tampilkan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Berbeda dengan Bambang Widjojanto, TKN Yakin Pemilu 2019 Akan Jadi yang Terbaik
TKN Minta KPU Segera Unggah Dokumen C1 ke Publik
Erick Thohir Janji Akan Buka Data Perhitungan Suara Internal
TKN Sebut Kalahnya Jokowi di Sumbar Bukti Indahnya Demokrasi
Syukuran Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko Potong Tumpeng
Relawan Jokowi di Tangerang Gelar Syukuran dengan Potong Tumpeng