Para artis nekat maju kepala daerah dan keok
Demokrat memberikan syarat yang berat untuk Pasha Ungu. Banyak artis yang akhirnya keok di Pilkada.
Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Palu di Pilkada 2015 lewat Partai Demokrat, Sulawesi Tengah. Pasha datang ke Pokja Pemilihan Kepala Daerah DPD Demokrat Selasa (6/1), didampingi adik kandungnya Helmy Yunan Said bersama tim suksesnya.
"Insya Allah besok (7/1) kita mendaftar resmi ke Demokrat. Tadi kita baru ambil formulir," kata Helmy Yunan Said.
Selain Demokrat, Pasha juga sedang berusaha melobi PDIP untuk menjadi kendaraan politik menuju Pemilihan Kepala Daerah Kota Palu 2015.
"Kita sedang berusaha mendaftar juga di PDIP. Mudah-mudahan ada ruang kita untuk mendaftar," lanjut Helmy.
Terpisah, wakil ketua umum Demokrat Agus Hermanto, tidak akan memberi syarat mudah menjadi calon wali kota dari Partai Demokrat.
"Partai Demokrat terbuka untuk siapa saja, masuk Partai Demokrat terbuka menjadi kader. Tetapi untuk kemari ada prosedurnya," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/1).
Pasha bukan satu-satunya artis yang terjun ke politik dan maju Pilkada. Di antara artis yang bermodal nekat, tidak sedikit dari mereka akhirnya keok. Berikut rangkuman merdeka.com:
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa yang dipilih oleh rakyat dalam Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah merupakan proses demokrasi yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka sendiri.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
Andre Taulany
Musisi sekaligus komedian ini pernah menjajal keberuntungan maju di pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan 2010. Kala itu Andre mendampingi Arsid.
Dalam Pilkada yang digelar Sabtu 13 November 2010, pasangan Arsid-Andre didukung Partai Gerindra, Hanura, PPP, dan PBB.
Mantan vokalis grup band Stinky ini akhirnya kalah dari pasangan lawan, Airin Rachmi Diany-Benjamin Davni.
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka pernah mencoba mengadu nasib dengan iku Pilgub Jawa Barat 2013. Kala itu, Rieke berpasangan dengan pegiat anti-korupsi Teten Masduki.
Meski bukan orang baru di dunia politik, nyatanya hal itu belum bisa mengantarkan Rieke menjadi pemenang. Dia kalah dari pasangan incumbent Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Kini Rieke kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Sedangkan Teten kini diangkat menjadi Staf Khusus Seskab.
Farhat Abbas
Artis kontroversi ini juga pernah terjun ke politik dan maju di Pilkada Kolaka, Sulawesi Tenggara. Saat itu, Farhat berpasangan dengan Sabaruddin Lamamba, mengantongi nomor urut 3.
Tetapi keberuntungan Farhat tidak terbukti, dia kalah di Pilkada yang digelar tahun 2013 tersebut. Tak puas, dia lantas mengajukan gugatan ke MK.
Sayangnya, setelah melewati proses di internal MK, gugatan Farhat ditolak.
"Dalil pemohon dan bukti keterangan lainnya tidak membuktikan apapun dan tidak beralasan menurut hukum. Setiap dalil saksi lainnya hanya dugaan seporadis semata, tak menunjukkan pelanggaran sistematis," kata hakim Arief Hidayat membacakan pertimbangan mahkamah di Ruang Sidang MK, Senin (2/12).
Akri Patrio
Komedian bernama asli Muhammad Akrie Falaq ini pernah maju di pemilihan bupati Bogor 2014. Akri nekat maju lewat jalur independen bersama pasangannya Gunawan Hasan.
Tetapi dia harus keok dari pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti yang memperoleh suara terbanyak sebesar 64,26 persen.
Selain kalah di Pilkada, Akri juga gagal masuk jadi anggota legislatif di tahun sama.