'Para kiai yang mendukung Prabowo tidak mengerti lapangan'
"Kalau yang ngerti lapangan pasti tidak akan dukung prabowo," ujar KH Marzuki Mustamar.
Pemimpin pondok pesantren Sabilur Rosyad, Malang, Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengatakan para kiai yang mendukung Kubu prabowo tidak mengerti lapangan.
"Kiai itu ada dua macam, yang ngerti lapangan dan tidak mengerti lapangan, kalau yang ngerti lapangan pasti tidak akan dukung prabowo," ujar KH Marzuki dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla Kamis (19/6) di Malang seperti siaran pers yang disampaikan press officer JK, Husain Abdullah.
Menurut Marzuki, salah satu partai pengusung Prabowo-Hatta, bisa mengancam keutuhan NKRI, karena punya jaringan asing, yakni Ikhwanul muslimin, dan pada 2011, pernah menginjak-injak merah putih di Sukabumi.
"Kita harus paham salah satu partai pengusungnya bermasalah, mereka kaki tangan Ikhwanul Muslimin di Indonesia. Kader mereka pada tahun 2011 pernah menginjak-injak bendera merah putih di Sukabumi, ajaran mereka pun mengharamkan hormat kepada bendera merah putih," ungkap Marzuki.
Marzuki melanjutkan, Islam radikal bisa berbahaya bagi kehidupan agama yang kondusif, karena bisa membuat Indonesia seperti Afghanistan. Suatu masa Afghanistan pernah menjadi negara modern, tetapi ketika Taliban berkuasa, semua berbalik arah.
"Paham mereka ini transnasional. Bagi mereka, NKRI, merah putih, 4 pilar itu tidak terlalu penting. Bahkan negara bubar pun asal ajaran mereka tegak tidak masalah. Dan ini bisa membuat negara ini terancam," lanjut Marzuki dengan nada serius.
Untuk itu Marzuki meminta kepada para kiai yang mendukung Prabowo-Hatta agar pelajari dulu anatomi partai pengusung calon tersebut. Karena ajaran mereka bertentangan dengan 3 pokok ajaran NU. Di NU ada wawasan kebangsaan ada wawasan agama dan kemanusiaan dan itu dikemas dalam 3 pokok ajaran NU dan semua itu harus seimbang.
"Ini karena masalah mereka tidak ngerti lapangan, mereka taunya di pondok-pondok mengkaji kitab. Mereka tidak mengerti anatomi kelompok, pokoke siapa yang sering sowan itu yang mereka dukung," kata Marzuki.
Terkait sikap Said aqil yang mendukung Prabowo, Marzuki menganggap langkah yang dilakukan oleh said untuk mengamankan NU saja. "Saya rasa beliau hanya mengamankan NU saja, beliau tidak serius, kalau serius tentunya dia akan mengajak kiai NU lain. Buktinya dia tidak pernah mengaja kiai lain untuk ikut," pungkas Marzuki.
Baca juga:
Kubu Prabowo-Hatta sebut 5 tahun lagi Indonesia krisis energi
Kampanye hitam serang Jokowi, kubu Prabowo merasa disudutkan
Jokowi kembali sindir Prabowo soal APBN bocor Rp 1.000 triliun
Aktivis Greenpeace desak Prabowo komitmen selamatkan lingkungan
Timses sebut Pansus orang hilang dipimpin PDIP, Prabowo clear
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.