Para Politisi di Sekeliling Jokowi Setuju Gerindra Gabung Koalisi
Bamsoet setuju jika bergabungnya Gerindra untuk memperluas koalisi demi persatuan.
Partai Gerindra belum memutuskan arah politik usai Pilpres 2019. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu masih menimbang apakah tetap menjadi oposisi atau bergabung bersama pemerintah.
"Karena yang penting sejauh mana kita bisa kontribusi positif bagi bangsa dan negara," kata Ketua DPP Gerindra Riza Patria beberapa waktu lalu.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Terkait hal itu, partai koalisi Jokowi ramai-ramai menolak bila gabung gabung dengan pemerintah. Meski begitu, beberapa politisi di sekeliling Jokowi bersikap sebaliknya. Mereka setuju Gerindra gabung koalisi Jokowi dengan berbagai alasan. Berikut politisi yang setuju Gerindra menjadi koalisi:
Bambang Soesatyo Setuju Gerindra Gabung
Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) setuju apabila Gerindra gabung bersama koalisi Jokowi. Bamsoet setuju jika bergabungnya Gerindra untuk memperluas koalisi demi persatuan. Seperti diketahui Golkar merupakan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
"Pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak berhenti sampai di situ, tetapi melahirkan spekulasi terkait bergabungnya Gerindra dalam pemerintahan jilid II, dalam konteks membangun kebersamaan dan kesatuan bangsa, memperluas koalisi sepertinya bagus-bagus aja," ujar Wakorbid Pratama Partai Golkar itu, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Harry Tanoesoedibjo
Selain Bambang Soesatyo (Bamsoet), politisi di sekeliling Jokowi yang setuju Gerindra gabung ialah Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo. HT menilai dengan banyak partai bergabung dapat menguatkan koalisi di DPR.
Menurutnya koalisi Jokowi-Ma'ruf yang solid di DPR bakal memudahkan dalam membuat undang-undang hingga menyusun maupun mengubah anggaran. "Saya rasa kalau makin banyak merapat ke koalisi, makin bagus, makin solid di DPR, kan. DPR itu kan kalau bisa bersatu, kan, bagus," kata HT di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/6).
Moeldoko
Selanjutnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan sinyal menerima partai oposisi masuk dalam pemerintahan. Menurutnya, penambahan koalisi dari oposisi dapat memperkuat pemerintahan 5 tahun ke depan.
"Kalau masih bisa diperkuat lagi kenapa nggak gitu (tambah koalisi). Tapi intinya dengan yang ada itu sudah solid banget," ujar Moeldoko usai pertemuan di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
(mdk/has)