Parpol Diminta Tak Malu-Malu Kucing Ungkap Sosok Calon Menteri
Idealnya partai-partai politik itu menyampaikan usulan kader-kader terbaiknya secara terbuka. Ini perlu dilakukan supaya masyarakat bisa menilai siapa saja nama-nama kader yang diusulkan partai koalisi tersebut.
Partai politik pengusung presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-Maruf Amin sudah tak lagi malu-malu meminta jatah kursi menteri dalam pemerintahan. Namun, parpol diminta tak malu-malu mengungkap sosok yang dijagokan menjadi calon menteri.
"Idealnya partai-partai politik itu menyampaikan usulan kader-kader terbaiknya secara terbuka," kata Direktur DIKSI Indonesia, Sebastian Salang saat diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Menurut Sebastian, ini perlu dilakukan supaya masyarakat bisa menilai siapa saja nama-nama kader yang diusulkan partai koalisi tersebut.
"Tentu saja dengan pilihan-pilihan, bukan hanya satu harus jadi," ucapnya.
Alasan kedua, supaya publik bisa melihat kompetensi sosok yang diajukan sebagai calon menteri. "Track record-nya bagaimana, integritasnya gimana, kemampuannya bagaimana, keberaniannya untuk mengeksekusi kebijakan bagaimana. Itu harus dinilai semuanya," kata Sebastian.
Menurutnya, selama ini parpol justru terlihat enggan untuk terbuka menyampaikan sosok yang dijagokan sebagai calon menteri. Sebastian merasa parpol-parpol tersebut cenderung bersikap malu-malu kucing. Di satu sisi para partai itu meminta jatah, kata Sebastian, namun di sisi lain mereka enggan membuka nama-namanya ke publik.
"Mereka mau, tapi malu untuk menyampaikan 'kami punya calon'," ucap Sebastian.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Presiden Terpilih Diminta Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Kabinet
3 Tokoh Kubu Jokowi Tak Berpikir Ingin Jadi Menteri
15 Kursi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Diusulkan Diisi Kalangan Profesional
Susun Kabinet, Jokowi-Ma'ruf Diminta Sensitif Gender
Golkar Godok Lima Nama Calon Menteri Jokowi, Ada Dedi Mulyadi