Partai-Partai di Kota Semarang Mengacu PDIP untuk Rekom Pilwalkot 2020
Gerindra Kota Semarang mengungkapkan jika keputusan partainya ke PDIP didasari atas jajak pendapat, pertimbangan ahli, serta seluruh pengurus Gerindra pada tingkat Kecamatan.
Prediksi banyak pihak akan adanya kolom kosong pada kertas coblosan di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2020 semakin menguat. Setelah Partai Golkar dan Partai Nasdem Kota Semarang menyatakan berkoalisi, serta kemudian PKS menyatakan membuka komunikasi, kini giliran Partai Demokrat, Gerindra, dan PAN menyusul merapat ke PDIP Kota Semarang, Minggu (2/2).
Sejumlah partai di Kota Semarang yang telah sepakat berkoalisi dengan PDIP itupun menegaskan, akan mengusulkan rekomendasi satu nama yang sama kepada pengurus pusat masing - masing partai. Adapun terkait nama yang diusulkan akan mengacu pada rekomendasi Calon Wali Kota Semarang yang diajukan oleh pengurus pusat PDI Perjuangan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Hal tersebut diakui salah satunya oleh Ketua PAN Kota Semarang, Wachid Nurmiyanto. Dirinya menjelaskan jika koalisi akan mengajukan satu calon yang sama.
"Calonnya siapa kita belum tahu, masih menunggu rekom, tapi yang penting kendaraannya kita siapkan dulu dengan membangun koalisi," terang Wachid. "Nama itu kemudian akan dimintakan rekomendasi ke masing-masing pengurus pusatnya. Misalnya nanti mas Hendi, ya sudah mas Hendi kita mintakan rekom," pungkasnya.
Sementara itu Partai Demokrat Kota Semarang melalui ketuanya Wahyu Winarto menegaskan jika sama seperti perhelatan pilwalkot sebelumnya di tahun 2015, pada kali ini pun Demokrat masih konsisten bersama PDIP di Kota Semarang. "Kalau kita sudah ada kedekatan, dari lima tahun ke belakang sampai sekarang, komunikasinya terjaga betul," aku pria yang akrab disapa Liluk tersebut.
Sikap Partai Demokrat di tingkat Kota Semarang itu kemudian juga diamini oleh pengurus di tingkat provinsi. Rintho Subekti, Ketua DPW Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan nantinya calon yang akan diusung bersama adalah memang sosok yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Semarang.
"Dari Partai Demokrat Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah sudah sepakat dengan mas Hendi. Kami menunggu ada keputusan, setelah itu kami akan meminta DPP," ungkap Rinto.
Di sisi lain, Gerindra Kota Semarang mengungkapkan jika keputusan partainya ke PDIP didasari atas jajak pendapat, pertimbangan ahli, serta seluruh pengurus Gerindra pada tingkat Kecamatan. "Dari road show yang kami lakukan, semua mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan petahana wali Kota Semarang saat ini luar biasa, dan harus dilanjutkan," beber Ketua Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso. "Maka dari itu kami akan berkoalisi mengusung calon bersama PDIP dan menjaga pemerintahan ke depan," imbuhnya.
Terkait tercapainya kesepakatan PDIP dengan hampir seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang, Sekretaris PDIP Kota Semarang, Kadar Lusman meyakini dengan begitu maka proses demokrasi di tahun 2020 dapat berjalan lebih kondusif, dan tidak mengganggu keberlanjutan pembangunan. "Hampir seluruh partai sudah menyatakan sepakat berkoalisi, dan kami menghargai sikap dari rekan-rekan partai lain yang menunggu rekom PDIP turun dulu baru mengeluarkan rekom masing - masing," tuturnya. "Setelah ini setiap partai akan mensosialisasikan keputusannya sampai ke tingkat paling bawah, sehingga diharapkan semua bisa saling menjaga," imbaunya.
Baca juga:
Jelang Pilkada, DPP PDIP Panggil Seluruh Anggota Fraksi dan Pengurus DPC Solo
Jambi Punya Potensi Besar Buat Maju, Tapi Belum Dieksplorasi Maksimal
Mulyadi Demokrat Siap Maju Pilgub Sumbar 2020
Bikin Kompetisi Esport di Solo, Gibran Tegaskan Bukan untuk Kampanye
Pilkada Serentak 2020, Sebanyak 200 Ribu Polisi Disiagakan
Pengusaha Gandeng Mantan Pemain Persib Atep Maju Pilkada Kabupaten Bandung