Partai pemenang, PDIP dipilih NasDem buat pimpin timses Ahok-Djarot
Partai pemenang, PDIP dipilih NasDem buat pimpin timses Ahok-Djarot. Partai NasDem tetap mengharapkan PDI Perjuangan untuk tetap bergabung dengan Tim Pemenangan Ahok-Djarot. Walaupun ada kemungkinan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan membuat tim sukses sendiri.
Partai NasDem tetap mengharapkan PDI Perjuangan untuk tetap bergabung dengan Tim Pemenangan Ahok-Djarot. Walaupun ada kemungkinan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan membuat tim sukses sendiri.
Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, dukungan PDI Perjuangan sangat penting untuk memastikan kemenangan Ahok. Mengingat mereka adalah partai yang mendapat perolehan suara terbesar kala Pilpres dan Pemilu 2014 lalu.
"Bagi NasDem, hadirnya PDIP pasti menambah kekuatan dari 3 partai yang telah mendukung Ahok sebelumnya. Bagi NasDem gak jadi soal siapa yang memimpin tim pemenangan. Karena bagi kami posisi itu tidak penting," katanya saat dihubungi, Rabu (28/9).
Menurutnya, hal terpenting yang harus menjadi konsentrasi adalah fungsi dari adanya tim sukses tersebut. Sehingga tidak ada alasan bagi masing-masing partai, NasDem, Hanura, Golkar dan PDI Perjuangan berebut posisi ketua tim pemenangan.
"Jadi enggak jadi soal bila Pak Ahok menginginkan PDIP untuk memimpin tim ini karena harus dipahami, PDIP memiliki 28 kursi di DPRD," terangnya.
"Dan juga Pak Djarot adalah Plh ketua DPD PDIP Jakarta pada saat pemenangan Jokowi Ahok 2012. Pastilah memiliki pengalaman Dan strategi pemenangan yang jitu. Kami sedianya akan mengikuti arahan Pak Djarot selalu chief commander daripada tim ini," tutup Wibi.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar DKI Fayakhun Andriadi menyambut baik jika PDI Perjuangan untuk bergabung dengan tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot. Jika memang tidak berkenan maka partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut juga mempersilakan membentuk tim sekaligus rumah pemenangan baru.
Fayakhun mengatakan, tiga partai politik yang telah mendukung Ahok, Golkar, Hanura, dan Nasdem, tetap memiliki tim pemenangan yang sama. Tim pemenangan, juga berkantor di Rumah Lembang, kantor yang diresmikan pada 25 Agustus 2016.
"Golkar, Hanura, dan NasDem itu tetap di Rumah Lembang," katanya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9).
Dia menambahkan, tiga partai ini menyambut baik jika PDI Perjuangan hendak bergabung. Namun, jika PDI Perjuangan merasa ingin membentuk tim pemenangan baru, hal itu bukan masalah untuk tiga partai.
"Kalau pembentukan (tim pemenangan) baru di rumah baru, ya silakan. Tapi tetap, kami, kalau ngumpul, di Rumah Lembang," tutup anggota DPR RI ini.
Baca juga:
Boy Sadikin yakin Anies-Sandiaga ke putaran 2 kalahkan Ahok-Djarot
Ahok vs Anies memanas, adu pendapat soal kualitas pendidikan di DKI
Prasetyo ngaku siap jadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot
Pertemuan 4 parpol pendukung Ahok-Djarot bahas tim pemenangan batal
Golkar minta PDIP buat tim pemenangan sendiri jika tak mau gabung
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Ahmad Sahroni menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem? Sementara untuk di internal partai Nasdem, Sahroni dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem sejak 2019 hingga saat ini.