Pasek: Rakyat ingin lihat Pak SBY datang dan ditepuktanganin
SBY hari ini tidak menghadiri undangan pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Gedung DPR.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir dalam Sidang Tahunan MPR yang diselenggarakan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini. Padahal, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, BJ Habibie, mantan Wapres Try Soetrisno dan Hamzah Haz hadir.
Anehnya, belum diketahui pasti alasan SBY tidak menghadiri undangan Sidang Tahunan itu. Waketum DPP Demokrat Syarief Hasan menyebut Ketua Umumnya itu sedang sakit. Sedangkan Koordinator buru bicara Demokrat Ruhut Sitompul menyebut SBY sedang berada di luar negeri. Sedangkan anak SBY yang juga Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyebut SBY sedang di luar kota.
Menanggapi ketidakhadiran dan ketidakpastian di mana SBY itu, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika mengaku heran dengan alasan SBY tak nampak di Kompleks Parlemen, Senayan.
"Kalau alasan yang lebih penting ya enggak apa apa, tetapi satu dibilang ke Pacitan, terus satu bilang katanya di luar negeri kan jadi tidak jelas," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Pasek yang kini menjadi anggota DPD asal Bali itu menyatakan, seharusnya SBY datang. Entah menyindir atau berkata jujur, dia menyebut rakyat merindukan sosok SBY. "Rakyat ingin lihat Pak SBY datang dan ditepuktanganin," ucap Pasek.
Dia berharap dalam Sidang Tahunan mendatang SBY bisa memenuhi undangan kenegaraan dari MPR. Sehingga tidak menimbulkan informasi yang simpang siur
"Dulu SBY undang Jokowi kan, kok sekarang diundang enggak dateng? Saran saya sih tahun depan harus datang," tandasnya.