Said Abdullah Harap Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Dapat Pulihkan Kepercayaan Masyarakat
Said Abdullah mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.
Presiden Prabowo Subianto mengirimkan Surat Presiden Republik Indonesia nomor R60/PRES/11/2024 pada 4 November 2024 terkait calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK masa jabatan 2024-2029 ke DPR. Sehingga Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) memiliki kewajiban untuk segera melakukan uji fit and proper kepada nama nama calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK.
Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK sebagai lembaga penegak hukum yang bersih, profesional, berintegritas dan imparsial serta mampu menempatkan hukum sebagai panglima.
Selain itu kata Said KPK harus mampu memperkuat sistem hukum serta memengaruhi presiden dan DPR memperkuat kerja legislasi untuk membenahi sistem hukum nasional, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
"Setidaknya, KPK berfokus pada pemberantasan korupsi sektor sumber daya alam yang menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dan menciptakan kerugian negara dalam skala besar," kata Said Abdullah, melalui siaran pers, Selasa (12/11/2024).
Said juga menyarankan supaya pimpinan KPK yang nanti terpilih harus mampu menggerakan KPK sebagai pelopor kepatuhan bersama pemerintah dan masyarakat membangun budaya anti korupsi.
Said juga meminta publik agar memperikan kepercayaan penuh kepada Komisi III DPR yang akan memilih lewat mekanisme yang ditentukan dengan semangat musyawarah.
Lebih lanjut, Said menghargai keputusan Presiden Prabowo yang meneruskan calon-calon Pimpinan dan Dewas KPK yang proses rekrutmennya pada masa Presiden Joko Widodo.
"Kami telah melakukan profiling dan penelusuran dari rekam jejak nama nama yang menjadi calon Pimpinan dan Dewas KPK," ujar Said.
Ketua Badan Anggaran DPR itu menyebut pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat luas, akademisi, dan para pegiat anti korupsi untuk memberikan masukan dan data yang penting.
"Ini agar kami di DPR, setidaknya Fraksi PDI-P di DPR, dapat memilih calon Pimpinan dan Dewas KPK yang terbaik yang diajukan presiden," kata Said menambahkan.