PDI Perjuangan siapkan tiga skenario di Pilwalkot Malang
Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur, Sri Untari mengatakan, skenario tersebut akan ditempuh dengan pertimbangan logis dan sesuai dinamika di lapangan. Karena itu situasi apa pun terus menjadi perhatian sebelum dikeluarkan keputusan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan tiga skenario dalam upaya memenangi Pemilihan Wali Kota Malang. Saat ini, ketiga skenario tersebut sedang dikaji untuk dipilih yang paling efektif dan sesuai kondisi di lapangan.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur, Sri Untari mengatakan, skenario tersebut akan ditempuh dengan pertimbangan logis dan sesuai dinamika di lapangan. Karena itu situasi apa pun terus menjadi perhatian sebelum dikeluarkan keputusan.
"Kita menimbang secara dinamis dan logis. Logika dipakai dan dinamisasi partai juga dipakai. Sehingga apa yang kami putuskan berdasarkan kondisi dan situasi lapangan, serta sesuai kebutuhan partai," kata Untari di Malang, Kamis (12/10).
Kata Untari, pihaknya sedang menimbang dan menimang semua calon yang sudah masuk dalam penjaringan. Calon mana yang punya potensi dan memiliki kekuatan untuk diusung dalam Pilwali mendatang.
Tiga skenario akan ditempuh oleh PDI P untuk situasi Kota Malang. Pertama, maju dengan calon sendiri, jika di internal cukup kuat untuk maju sendiri.
"Skenario kedua, kita berkoalisi dengan partai lain, dengan kita tetap minta di depan. Skenario ketiga, kita bersama petahana. Karena apa, linier dengan Pilgub," katanya.
Saat ini, kata Untari, sudah 7 orang yang melamar ke PDIP untuk menjadi Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Malang. Ketujuh orang tersebut dari unsur partai dan luar partai.
Seperti diketahui, hingga kini ada enam orang mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Malang melalui DPC PDIP Kota Malang.
Mereka di antaranya Arief Wicaksono (Ketua DPC PDIP Kota Malang), Sutiaji (Petahana Wakil Wali Kota), Wahyu Eko Setiawan (aktivis), Dedi Rahmadi (Profesional) dan Daniel Sitepu (Kader PDIP).