PDIP akui nama Ma'ruf Amin sejak awal masuk kandidat cawapres Jokowi
Meski demikian, Ma'ruf mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas persoalan cawapres. Bahkan, partai politik (politik) pengusung Jokowi tidak pernah menghubunginya untuk berdiskusi persiapan Pilpres 2019.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin disebut sebagai salah satu kandidat Cawapres Jokowi. Hal ini diamini PDIP.
Ketua DPP PDIP Hamka Haq, mengatakan, memang sudah ada. Bahkan sudah lama ada di kantong Jokowi.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Ya sejak awal nama itu ada. Ya kan 10 besar, 5 besar, tetap ada nama-nama itu kan. Tapi enggak tahu sekarang masih ada atau tidak, tapi kita belum tahu mengkrucut jadi satu," ucap Hamka kepada Liputan6.com, Kamis (26/7).
Dia menuturkan, untuk diterima oleh koalisi partai politik pendukung Jokowi, itu dikembalikan ke masing-masing parpol. Meski demikian, jika nama Ma'ruf Amin yang dipilih, maka semua partai akan mengikuti.
"Tapi kalau memang itu pilihan Jokowi, semua partai menerimanya," jelas Hamka.
Dia tak menampik jika Ma'ruf Amin, bisa saja menjadi sosok perekat para parpol dalam menentukan sikap dan pilihan untuk Cawapres Jokowi. Walaupun menurut Hamka, ada nama lain.
Salah satu sosok yang menjadi pesaing kuat bagi Ma'ruf Amin adalah mantan Hakim Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yang sering disebut juga oleh beberapa lembaga survei.
"Tapi kan selain nama beliau ada nama lain. Kan ada Pak Mahfud MD," pungkasnya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin, menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di pilpres mendatang.
"Kalau kita bangsa, negara, kita para ulama diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap," ujarnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Meski demikian, Ma'ruf mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas persoalan cawapres. Bahkan, partai politik (politik) pengusung Jokowi tidak pernah menghubunginya untuk berdiskusi persiapan Pilpres 2019.
Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini menuturkan, informasi bahwa namanya digadang-gadang jadi cawapres Jokowi datang dari media. "Itu kata media. Wong, Presiden belum ngomong sama saya," ucap dia.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com