PDIP bakal evaluasi kekalahan Ahok-Djarot di Pilgub DKI
PDIP bakal evaluasi kekalahan Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Meski telah maksimal tetapi dalam pemilihan kepala daerah khususnya DKI Jakarta mesin partai belum tentu berhasil meraih kemenangan. Menurut dia, sosok kadang menjadi aspek penentu dalam Pilgub DKI, yang nantinya bakal menjadi evaluasi PDIP.
Hasil hitung cepat lembaga survei Pilgub DKI putaran dua pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kalah dari Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. PDIP bakal mengevaluasi kekalahan jagoannya tersebut.
"Tiap Pilkada mempunyai tantangan dan karakter yang berbeda. Begitu pun antara Pilkada DKI dan Pilpres tentu juga punya karakter, baik dari segi luas cakupan, isu, maupun tantangannya pasti beda. Meskipun demikian tentu setiap kekalahan harus selalu diwaspadai dan dievaluasi untuk perbaikan ke depan," kata Andreas dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (21/4).
Menurut Andreas, kekalahan Ahok-Djarot tentunya membuat partai pendukung termasuk PDIP kecewa. Terlebih, tim sukses telah bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
"Dari aspek kerja partai, PDIP maksimal. Mesin partai bekerja full," ujar Andreas.
Andreas mengatakan, meski telah maksimal tetapi dalam pemilihan kepala daerah khususnya DKI Jakarta mesin partai belum tentu berhasil meraih kemenangan. Menurut dia, sosok kadang menjadi aspek penentu dalam Pilgub DKI, yang nantinya bakal menjadi evaluasi PDIP.
"Cuma dari aspek figur harus klop akseptabilitas publik. Karena soal Pilkada ada dua aspek utama. Mesin partai dan figur. Di luar itu, ada aspek seperti pengelolaan isu, manajemen kampanye, pengamanan suara dan lain-lain, sebagai faktor yang menentukan kemenangan suatu Pilkada," kata dia.
Baca juga:
Sumarno: Rekapitulasi tingkat kecamatan rampung tanggal 26 April
Warga Bukit Duri minta Anies Baswedan amanah emban jabat DKI 1
Agung Laksono minta DPP Golkar beri Ical sanksi
Ahok tunggu langkah konkret Sandiaga tutup Alexis
Salat Jumat di Bukit Duri, Anies Baswedan tebar pesona ke warga
KPU DKI: Jakarta Timur dan Pusat akan digelar pencoblosan ulang
Temui Ahok naik helikopter, ini penjelasan Anies Baswedan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.