PDIP dan Demokrat Panas Lagi
Dinamika hubungan PDIP dan Partai Demokrat selalu menarik perhatian. Terlebih lagi, dua tokoh sentral partai ini, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal memiliki hubungan politik yang tak harmonis sejak 2004.
Dinamika hubungan PDIP dan Partai Demokrat selalu menarik perhatian. Terlebih lagi, dua tokoh sentral partai ini, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal memiliki hubungan politik yang tak harmonis sejak 2004.
Teranyar, 15 Desember lalu, SBY kaget saat tiba di Riau mendapati baliho, spanduk dan bendera Demokrat dirusak. Anehnya, hanya bendera Demokrat yang dirobek dan dibuang ke parit. Sementara bendera di sebelahnya yakni Golkar dan PDIP, baik-baik saja.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
Insiden itu menuai beragam spekulasi. Ditambah lagi, tuduhan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang mengatakan bahwa perintah merusak alat peraga kampanye partainya yakni berasal dari PDIP.
Demokrat melaporkan kejadian ini ke polisi. PDIP, melalui calegnya, Kapitra Ampera juga sempat mengancam lapor balik karena video yang dirasa menyudutkan partainya atas insiden perobekan bendera Demokrat. Tapi akhirnya Kapitra batal, karena dilarang DPP PDIP.
"Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin," jawab SBY santai menanggapi niat pelaporan ke polisi, Minggu (16/12) kemarin.
Belum selesai polemik perobekan bendera, pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mengundang reaksi kader Demokrat. Djarot mempertanyakan apa yang sudah dibuat SBY selama 10 tahun di Sumatera Utara (Sumut).
"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun, zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo? Ora ono? Sing nikmati?" tanya Djarot di Hotel Sabty Garden, Asahan, Minggu (16/12).
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menyayangkan pernyataan Djarot tersebut. Bahkan dia menyindir, Bandara Kualanamu, Medan yang menjadi transportasi Djarot ke Sumatera Utara dibangun saat era SBY.
"Kebetulan saya satu dapil dengan mas Djarot, rute kita kalau turun ke dapil kemungkinan selalu sama," kata Hinca sat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/12).
"Turun di Bandara Kualanamu atau Silangit sama saja, keduanya pemerintahan Pak SBY bekerja keras agar fasilitas itu bisa kita nikmati berdua ya mas Djarot," sindir Hinca.
Dia juga membeberkan sederet pembangunan yang dilakukan era SBY yang dapat dinikmati oleh warga Sumut. Termasuk tol medan dan pembangkit listrik tenaga bumi.
Hinca menjelaskan, Bandara Kualanami dibangun era SBY dengan anggaran Rp 5,8 triliun. Serta jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu dengan biaya Rp 878 miliar.
"Pembangkit tenaga panas bumi Sarula senilai Rp 17,562 triliun dan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan biaya Rp 5,25 triliun," tutup Hinca.
Baca juga:
Jawab Djarot, Sekjen Demokrat Beberkan Pembangunan Era SBY di Sumut
Baliho Demokrat Dirusak, Sandiaga Ungkapkan Simpatinya pada SBY dan AHY
Cuitan Andi Arief Soal Perusakan Bendera Demokrat yang Bikin PDIP Meradang
Bawaslu: Pelaku Perusak Baliho Demokrat Bisa Kena Sanksi Pidana
DPP PDIP Larang Kapitra Ampera Laporkan SBY ke Polisi
SBY: Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan
Jokowi Soal Perusakan Baliho Demokrat: Semua Pihak Jaga Ketenangan