PDIP-Gerindra-Demokrat berpotensi jadi pemimpin parpol koalisi Pilpres 2019
Setelah KPU menetapkan 14 partai politik peserta Pemilu 2019, Siti Zuhro memperkirakan akan ada tiga poros kekuatan untuk pengusulan pasangan capres-cawapres.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro memperkirakan hanya ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan maju pada pemilu 2019. Prediksi ini tak lepas dari persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen pada UU Pemilu.
"Saya memperkirakan akan ada tiga pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2019," kata R Siti Zuhro seperti dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (17/2).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Setelah KPU menetapkan 14 partai politik peserta Pemilu 2019, Siti Zuhro memperkirakan akan ada tiga poros kekuatan untuk pengusulan pasangan capres-cawapres.
"Ketiga poros kekuatan tersebut, adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, serta Partai Demokrat, yang akan menjadi induk koalisi partai," katanya.
Siti Zuhro menjelaskan, ketiga partai itu berpotensi menjadi partai yang memimpin koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Soal figur calon presiden dan calon wakil presiden, Siti Zuhro melihat masih sangat dinamis.
"Meskipun pendaftaran pasangan capres-cawapres akan dilakukan pada Agustus 2018, tapi baru satu nama yang secara jelas akan maju sebagai capres yakni Joko Widodo. Kemudian, satu nama lainnya yang sudah mengumumkan akan maju sebagai cawapres yakni, Muhaimin Iskandar," katanya.
Menurut dia, beberapa nama lainnya, disebut-sebut di media akan maju sebagai calon wakil presiden adalah, Gatot Nurmantyo, Zulkifli Hasan, Mahfud MD, dan Romahurmuziy, tapi belum ada langkah yang jelas.
Baca juga:
Bawaslu diharapkan profesional tangani sengketa parpol tak lolos Pemilu
Ketum PSI: Kita isi parlemen dengan putra putri terbaik bangsa
'Strategi parpol baru harus tepat, jika tidak maka cuma numpang lewat di Pemilu'
Sekjen Hanura persilakan kubu Sudding kembali bergabung
Lolos jadi peserta Pemilu 2019, PDIP langsung siapkan strategi pemenangan
Agus Yudhoyono beberkan tiga faktor kekalahan Demokrat di Pemilu 2014