PDIP Kirim Ucapan Selamat, BPN Prabowo Sebut 'Sindiran Supaya Kita Mati'
PDIP mengirimkan karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat atas diresmikannya Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, di Solo. Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika karangan bunga tersebut sengaja dikirim oleh partainya.
PDIP mengirimkan karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat atas diresmikannya Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, di Solo. Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika karangan bunga tersebut sengaja dikirim oleh partainya.
"Iya itu karangan bunga dari saya. Kita harus saling menghargai, walaupun berbeda pilihan," ujar Rudyatmo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/1).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Menurut Rudyatmo, berbeda pilihan tidaklah harus bermusuhan. Namun justru harus saling menghargai dan menghormati.
Peresmian Markas Pemenangan Prabowo-Sandi ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Pendirian posko, bagi PDIP merupakan hal yang biasa dan sudah dilakukan sejak zaman partainya di era Orde Baru.
"Dari zamannya perjuangan bu Mega, sampai sekarang kita selalu berkoordinasi melalui posko. Di tiap wilayah, kelurahan dan kecamatan kita punya posko. Jadi kita tetap harus saling menghargai dan menghormati meskipun kita beda pilihan," kata Wali Kota Solo itu.
Sementara itu, Ketua BPN, Djoko Santoso menanggapi dingin kiriman ucapan selamat tersebut. Menurutnya, kiriman tersebut menunjukkan peradaban yang dipertontonkan oleh PDIP.
Menurutnya kiriman bunga itu adalah bentuk sindiran ucapan kematian kepada Prabowo-Sandi.
"Tidak apa-apa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan. Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, sudah ada medsos, dan hape (handphone)," tandas Djoko ditemui usai peresmian posko BPN.
Baca juga:
KPU Tak Terima Revisi Visi Misi, Kubu Prabowo Sindir Jokowi-Ma'ruf Ubah Foto
PAN Sebut Kubu Prabowo Revisi Visi Misi untuk Bangun Demokrasi
KPU Sebut Visi Misi Prabowo-Sandi Tak Bisa Diubah Karena Sudah Dipublikasi
Moeldoko Soal Markas Prabowo di Solo Dekat Rumah Jokowi: Ganggu Pemandangan Saja
Sandiaga Uno: Republik Ini Berutang Besar Kepada Pesantren
Moeldoko Soal Tagline Prabowo-Sandi Diubah: Fotokopi Lebih Mudah Daripada Berpikir