PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden
TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Nusron mengatakan, komitmen melanjutkan kebijakan Jokowi itu terlihat dari visi-misi dan program yang diusung oleh Prabowo-Gibran.
PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
- PDIP: Prabowo Enggak Perlu Ragu Imbau Jokowi Jangan Terlalu Cawe-Cawe di Pilkada
- Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
- Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
- Hasto soal Jokowi dan Ganjar Temui Warga di Jateng: Kader PDIP Biasa, Tapi Prabowo Tak Bisa Blusukan
Menurut dia, selama ini tim Prabowo-Gibran tidak pernah menyebut Prabowo sebagai Jokowi. Namun, dia memastikan bahwa Capres Prabowo Subianto berkomitmen meneruskan kebijakan dan program Presiden Jokowi.
"Tidak hanya Pak Prabowo. Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi Kembar. Tapi bisa dipastikan bahwa Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi, satu-satunya Paslon yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Pak Presiden Jokowi.” kata dia dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (16/12).
“Kita berkomitmen melanjutkan semua program yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari KIS, KIP, KIP Kuliah, Program PKH, Bantuan Sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Ini kemudian ditambah dengan Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Bantuan Gizi.” jelasnya.
Terkait pernyataan Hasto soal Jokowi di belakang Ganjar, Nusron menjelaskan bahwa Ganjar dan Presiden Jokowi sangat berbeda. Sebab, Jokowi sebagai presiden menolak menjadi petugas partai.
“Sudah pasti beda antara Mas Ganjar dengan Pak Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi menjabat presiden tidak bersedia menjadi petugas partai. Sementara Mas Ganjar baru dicalonkan sudah menyatakan diri siap jadi petugas partai. Mungkin itu juga sebabnya Pak Jokowi mendorong Prabowo-Gibran, karena tak cocok dengan konsep Presiden dijadikan alat dan petugas partai politik.” terangnya.
Meski demikian, Nusron menyatakan sah-sah saja jika Sekjen PDI Perjuangan mengklaim dukungan Jokowi terhadap Ganjar.“Silakan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi di sini (Prabowo Gibran) jelas adalah fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program. Apalagi kita di sini bersama Mas Gibran.” ucap dia.
“Dalam peristiwa hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas.” tanda dia.