PDIP: Masa Kampanye Pemilu 2024 Panjang Hanya Buang-buang Biaya
Hasto menyarankan masa kampanye Pemilu 2024 meniru durasi kampanye Pemilu 1999 dan 2004.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendukung masa kampanye Pemilu 2024 dipangkas. Menurutnya, masa kampanye 120 hari terlalu panjang. Terlebih saat ini, Indonesia masih dalam krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Ini kan masih di masa pandemi. Masa kampanye yang panjang hanya membuang-buang biaya, menciptakan risiko-risiko politik yang tidak perlu," ujar Hasto pada wartawan, Kamis (27/2/2022).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana kampanye diprediksi akan berjalan pada Pilkada 2024? Kampanye yang berlangsung juga diprediksi akan lebih banyak memanfaatkan media digital dan sosial, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola komunikasi masyarakat.
-
Kapan masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung? Masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung selama 29 hari, mulai dari tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
Hasto menyarankan masa kampanye Pemilu 2024 meniru durasi kampanye Pemilu 1999 dan 2004. "PDI Perjuangan dengan gagasan yang disampaikan untuk mengikuti masa kampanye seperti 1999 dan 2004 itu kami berikan dukungan," ujar dia.
Hasto menyarankan teknis baik di Pemilu 1999 dan 2004 bisa dicontoh oleh KPU. "Jadi kalau ada hal yang baik di Pemilu 1999 dan 2004 kenapa itu tidak kita terapkan untuk 2024 yang akan datang," kata dia.
Menurut dia, bila masa kampanye dipersingkat akan menghemat biaya sehingga parpol bisa fokus membantu rakyat terdampak pandemi Covid-19.
"Karena dengan waktu kampanye yang dipersingkat akan menghemat biaya juga, dan kita akan fokus membantu rakyat menghadapi pandemi," pungkas Hasto.
Usulan Masa Kampanye KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menanggapi usulan agar masa kampanye Pemilu 2024 diperpendek. KPU diketahui menginginkan masa kampanye selama 120 hari. Sementara, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan 90 hari.
"Terkait dengan usulan untuk memperpendek masa kampanye Pemilu 2024, sebagaimana usulan beberapa Anggota Komisi II DPR RI dalam RDP yang lalu, KPU tentu akan mempertimbangkan dengan seksama," kata Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta, Kamis (27/1).
Pramono menjelaskan, secara regulasi undang-undang No.7/2017 tentang pemilu tidak mengatur berapa lama masa kampanye. UU hanya mengatur masa kampanye dimulai 3 hari sejak penetapan calon dan berakhir 3 hari sebelum hari H. Sehingga, selama ini tidak ada patokan berapa lama masa kampanye.
Dia lalu membandingkan masa kampanye Pemilu 2019 yang berlangsung 6 bulan 3 minggu, dimulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Bahkan, pada Pemilu 2014, masa kampanye berlangsung 15 bulan yaitu 11 Januari 2013 sampai 5 April 2014. Menurutnya, masa 120 hari kampanye untuk pemilu 2024 lebih pendek dibanding sebelum-sebelumya.
(mdk/ray)