PDIP mulai penjajakan koalisi, prioritaskan partai pendukung pemerintah
Hasto menambahkan, PDIP akan segera berdialog dengan partai Golkar, Partai Hanura, PPP dan NasDem. Keempat partai ini sudah lebih dulu memberi dukungan kepada Jokowi. PDIP juga tak menutup komunikasi dengan Demokrat dan Gerindra.
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, peta koalisi Pemilu 2019 semakin tergambar pasca partainya mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden 2019. Namun, PDIP masih terbuka untuk komunikasi dengan partai lain termasuk dengan oposisi. Hasto memastikan partai yang sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi akan diprioritaskan.
"Kemudian yang belum memberikan dukungan karena kami tahu, pemerintahan yang stabil, pemerintahan yang kuat tidak hanya mendapatkan dukungan legitimasi rakyat, tetapi juga kekuatan mayoritas di parlemen itulah yang akan diinisiasi oleh PDIP," kata Hasto di sela Rakernas III PDIP, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Hasto menambahkan, PDIP akan segera berdialog dengan partai Golkar, Partai Hanura, PPP dan NasDem. Keempat partai ini sudah lebih dulu memberi dukungan kepada Jokowi. "Kemudian kami akan ajak dialog juga partai lain," jelas dia.
Tidak terkecuali dengan Partai Demokrat dan Gerindra. Hasto mengaku sering bertemu dengan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan untuk berdialog. Tapi masih sebatas dialog. Termasuk juga dengan ajakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bertemu. Bahkan Megawati telah mengutus Prananda Prabowo dan hasto untuk bertemu putra sulung SBY itu.
"Membangun kesepahaman, tidak harus kerjasama mengusung capres cawapres. Hal-hal realistis lebih dulu. Memahami visi misinya. Platformnya. Isu strategis di DPR, isu RKUHP," kata dia.
Tak cuma dengan AHY, PDIP juga akan berkomunikasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Kendati demikian, rencana pertemuan dengan petinggi-petinggi partai belum dijadwalkan.
Baca juga:
Salam metal antar Jokowi kembali jadi capres di Pilpres 2019
Saat kepala daerah PDIP pamer prestasi di Semarang dan Kulonprogo
Puan Maharani: Kandidat Cawapres Jokowi sudah ada
Diumumkan lebih awal, pencapresan Jokowi diyakini dongkrak elektabilitas PDIP
Respons Jokowi sosok cawapres ulama atau militer dan bisikan dari Pramono Anung
Ganjar soal cawapres Jokowi: Dengan siapapun bisa