PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

“PDI Perjuangan juga menunjukkan ketegasan dalam sikap ideologi dan politiknya. Selain kuatnya keberpihakan kepada rakyat miskin, setiap bakal calon juga dipastikan untuk tidak pernah dan/atau sedang menjadi atau terlibat sebagai anggota dan/atau pengurus HTI, FPI serta organisasi sejenis lainnya,” ujar Edi Cahyo Purnomo, Ketua Tim Penjaringan Bacabup DPC PDIP Jember dalam jumpa pers.

Ipung, sapaan akrab Edi Cahyo Purnomo- menegaskan, penjaringan yang dilakukan PDIP ini bersifat terbuka sehinggga bisa dan boleh diikuti oleh siapapun, baik untuk anggota, kader, struktur internal PDI Perjuangan, maupun Warga Negara Indonesia di luar anggota PDI Perjuangan.

Tim penjaringan yang dipimpin Ipung tersebut nantinya akan menangani pendaftaran, pengembalian berkas, serta verifikasi dan validasi dokumen untuk para putra-putri terbaik bangsa yang akan mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember dari PDI Perjuangan.

Pada Pemilu 2024 ini, PDIP berhasil meraih 8 kursi dari total 50 kursi di DPRD Jember. Adapun syarat paslon untuk maju di Pilkada Jember sesuai UU Pilkada antara lain harus didukung oleh minimal partai atau koalisi partai dengan jumlah kursi minimal 20 persen atau 10 kursi. Dengan demikian, PDIP Jember masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon di Pilkada Jember 2024.

Politikus 36 tahun tersebut saat ini mengaku fokus melakukan safari politik ke berbagai kalangan dan penjuru Jember. Sembari menanti turunnya rekomendasi Partai Gerindra untuk cabup di Pilkada Jember 2024. “Sesuai aturan di Partai Gerindra, rekomendasi diputuskan oleh Pak Prabowo selaku Ketua Umum,” ujar Fawait.

Kunjungan Fawait ke kantor DPC PDIP Jember ini merupakan lanjutan dari silaturahmi dan buka bersama yang digelar Partai Gerindra dan PDIP Jember di salah satu rumah makan pada 5 April 2024 lalu. Turut hadir saat itu, Arif Wibowo dan Muhammad Fawait serta para petinggi dan kader kedua partai tersebut.