Wacana Lawan Kotak Kosong Diprediksi Gagal, Ini Jagoan PDIP di Pilkada Jember
PDIP memberikan rekomendasi untuk petahana bupati dan wabup, Jember Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Kabar menyebut Pilkada Jember 2024 akan berlangsung dengan kotak kosong hampir dipastikan batal. PDIP sebagai satu-satunya partai pemilik kursi DPRD Jember yang belum memberikan dukungan akhirnya resmi memberikan rekomendasi untuk petahana bupati dan wabup, Jember Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Dukungan tersebut tertuang dalam SK DPP PDIP Nomor 1462/KPTS/DPP/VIII/2024 tentang persetujuan bakal pasangan calon bupati-wakil bupati kabupaten Jember.
SK tersebut ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto tertanggal, Senin 26 Agustus 2024.
"Saya baru menerima SK tersebut Selasa (27/8/25) sekitar pukul 02.30 pagi. Terima kasih kepada PDI-P yang telah memberikan kepercayaan kepada kami," ujar Hendy Siswanto saat dikonfirmasi Selasa (27/08).
PDIP merupakan partai terbesar kedua di DPRD Jember dengan raihan 8 kursi dari total 50 kursi. Mengacu pada aturan lama, PDI-P tidak bisa maju sendiri, karena masih kurang 2 kursi.
Adapun berdasarkan putusan terbaru dari MK, jumlah suara PDIP sudah jauh melebihi ambang batas minimal. Berdasarkan hasil Pemilu 2024, suara PDIP Jember mencapai sekitar 14,4 persen jumlah suara sah DPT. Adapun ambang batas minimal berdasarkan putusan MK terbaru untuk Kabupaten Jember hanya 6,5 persen atau lebih dr 109 ribu dari total DPT Jember.
"Mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat. Rencananya kami akan mendaftar di KPU Jember tanggal 29 Agustus ba'da Ashar," papar Hendy.
Sementara itu, seluruh partai pemilik kursi di DPRD Jember atau koalisi KIM Plus, telah mengarahkan dukungan resminya kepada pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto. Fawait adalah anggota DPRD Jatim dan kader Partai Gerindra. Sedangkan Djoko adalah mantan Kepala BPN Jember yang juga ayahanda dari Bendahara DPC Partai Gerindra Jember.
"Niat kami berjuang ini adalah demi rakyat Jember bahagia. Karena bagi kami, semua masyarakat adalah saudara yang harus dipikirkan dan diperjuangkan," ujar mantan pejabat eselon 2 Kementerian Perhubungan RI ini.