Amunisi Terakhir Jagoan KIM Plus di Pilkada 2024, Keluarkan Kartu AS Temui Prabowo-Jokowi
Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Mobil Alphard putih berpelat B 2095 ZZH memasuki gang Kutai Utara, Sumber, Solo. Tanpa pengawalan ketat, Presiden RI Prabowo Subianto membuka kaca mobil dan melambaikan tangan. Prabowo baru mendarat usai kunjungan kerja di Merauke. Berencana sowan ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo pukul 18.20 WIB.
Prabowo disambut masuk oleh Jokowi. Pertemuan di Sumber berlangsung sekitar 30 menit. Prabowo yang mengenakan kemeja warna biru serta Jokowi berkemeja putih lantas kembali keluar dari rumah. Mobil Alphard putih lanjut membawa Prabowo dan Jokowi ke Angkringan Omah Semar.
Sambil menyantap nasi goreng Jawa, kedua tokoh nasional itu mengaku berdiskusi ringan. Namun, pertemuan Jokowi dan Prabowo digelar selepas menerima Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.
Di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. KIM Plus merupakan gabungan Gerindra, Golkar, PKB, PKS, PPP, PAN, Demokrat, PSI, NasDem.
Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu makan malam bersama Prabowo di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/11) malam. Sehari berselang, Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ridwan Kamil tidak membantah pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo terkait dengan Pilkada Jakarta. "Menandakan beliau (Prabowo) memang ya suportif ya ke saya lah, alhamdulillah ya, rejeki anak saleh," kata RK.
Terpisah, Ridwan Kamil juga mengklaim mengantongi dukungan Jokowi setelah pertemuan di Solo. Salah satu buktinya adalah loyalis Jokowi, Projo bakal ikut memenangkan RK-Suswono di Jakarta.
"Intinya Pak Jokowi mendukung, bukti dukungannya adalah memberikan izin Projo untuk deklarasi, mendukung pasangan Rido," klaim Ridwan Kamil.
Elektabilitas RK-Suswono Jeblok
Gerilya politik RK menemui Jokowi dan Prabowo itu bukan tanpa sebab. Elektabilitas RK-Suswono memang sedang anjlok. Bahkan, pasangan RIDO itu mulai disalip kompetitornya, Pramono Anung-Rano Karno.
Dalam survei LSI Denny JA pada 16-22 Oktober 2024, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono hanya unggul tipis dari Pramono Anung-Rano Karno. RK-Suswono mengantongi 37,4 persen, sementara Pramono-Rano Karno mengantongi 37,1 persen.
LSI mencatat, Alasan suara RK-Suswono trennya menurun lantaran mesin KIM Plus belum maksimal di Jakarta. Di pihak lain, PDIP lebih solid karena mayoritas anggotanya mendukung pasangan Pramono-Rano 'Si Doel' Karno.
Berikutnya, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 10-17 Oktober 2024, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, Ridwan-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.
"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," kata Djayadi.
Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta. Ia mengakui jika hasil survei beberapa lembaga elektabilitasnya masih naik turun.
"Ah naik turun ya. Jadi kalau lihat survei itu seperti perkiraan cuaca begitu ya. Harus direspon kalau baik apa jawabannya, teruslah bekerja lebih giat lebih semangat," ujar Ridwan seusai bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo, Jumat (1/11).
Panas Pilkada Jateng, Survei Luthfi-Taj Yasin Disalip
Dinamika jelang pencoblosan juga terjadi di Pilkada Jawa Tengah. Pertarungan antara jagoan PDIP Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau Andika-Hendi dengan calon KIM Plus Komjen Pol Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) makin sengit.
Dalam beberapa survei, elektabilitas jagoan KIM Plus Luthfi-Taj Yasin kalah dari Andika-Hendi. Pada survei SMRC yang digelar 17-22 Oktober 2024, Andika-Hendi unggul tipis dari Luthfi-Taj Yasin. Andika-Hendi mengantongi suara 48,1 persen, berbanding Luthfi-Taj Yasin: 47,5 persen.
Selanjutnya, Andika-Hendi juga mengalahkan Luthfi-Taj Yasin dalam survei Litbang Kompas. Survei Litbang Kompas ini sendiri menguatkan hasil survei yang dirilis oleh SMRC yang juga mengunggulkan pasangan Andika-Hendi dengan selisih 0,6% di atas pasangan Luthfi-Yasin.
Andika-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8%, atau unggul 0,7% dari pasangan Luthfi-Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 28,1%.
Jokowi Bakal Ikut Kampanye?
Kekalahan Luthfi-Taj Yasin di beberapa Lembaga survei ini memunculkan wacana untuk melibatkan Jokowi ikut dalam kampanye Pilkada Jateng. Usulan ini datang setelah Ahmad Luthfi-Taj Yasin menyambangi rumah pribadi Jokowi di Solo.
Isu dukungan Jokowi ke salah satu paslon di Jateng pun kian terang. Di akun Instagramnya, Ahmad Luthfi mengunggah fotonya bertiga bersama Jokowi dan Taj Yasin.
Tidak hanya itu, Luthfi juga seringkali hadir dalam pertemuan-pertemuan yang dihadiri Jokowi. Misalnya, Luthfi tampak saat Prabowo dan Jokowi makan malam di Wedangan Semar di kawasan Jajar, Laweyan.
Jokowi pun mengaku menerima ajakan dari Luthfi-Taj Yasin untuk ikut berkampanye. "Ya tadi diajak kampanye. Semuanya (yang ngajak)," kata Joko Widodo saat ditemui di Solo, Minggu (20/10).
Meski begitu, Jokowi tidak menjawab tegas saat ditanya apakah akan ikut turun gunung menjadi juru kampanye. "Saya mau tidur. Nanti dilihat (apakah diagendakan kampanye lain waktu)," pungkasnya.
Megawati Jaga 'Kandang Banteng'
Rencana Jokowi turun gunung ikut memenangkan Luthfi-Taj Yasin ini direspons oleh PDIP. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin langsung konsolidasi pemenangan di Pilkada Jateng pada Jumat, (25/10) lalu.
Bahkan, nama Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo tercantum dalam jajaran juru kampanye Andika-Hendi.
"Kami semua jajaran PDI-P dikumpulkan beliau untuk mendapatkan arahan konsolidasi internal dalam pemenangan seluruh wilayah di Pilkada Jawa Tengah 2024," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Megawati turun lantaran menganggap Jawa Tengah harus mendapat perhatian khusus mengingat sejarah panjangnya sebagai basis kuat PDIP.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan konsolidasi tiga pilar untuk saling bergotong royong dan membiarkan rakyat memilih sesuai pilihannya.