Said Abdullah Bicara Sosok Andika Perkasa yang Diusung PDIP di Pilgub Jateng
PDIP mendorong Andika Perkasa di Jateng bukan untuk menunjukkan rivalitas dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ataupun dengan Presiden Joko Widodo.
PDIP mengusung pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Andika diketahui adalah mantan Panglima TNI yang setelah pensiun bergabung dengan partai banteng. Sedangkan Hendrar adalah mantan Wali Kota Semarang dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, menilai Andika Perkasa sengaja diusung di Jateng karena dianggap memiliki rekam jejak yang mumpuni.
"Pak Andika itu pernah menjadi simbol karena pernah menjabat pucuk pimpinan TNI. Latar belakang ini tidak bisa kita anggap remeh. Saya kira situasi ini juga mengubah peta pilkada di Jawa Tengah," kata Said Abdullah, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/9/2024).
Said menjelaskan PDIP mendorong Andika Perkasa di Jateng bukan untuk menunjukkan rivalitas dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ataupun dengan Presiden Joko Widodo. Said menyebut sosok Andika merupakan orang yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi maupun dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Jauh sebelum kontestasi Pilkada 2024, Andika pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang selalu menjaga Presiden Jokowi. Di era pemerintahan Jokowi juga, Andika dipercaya menjadi Panglima Kodam Tanjungpura, Pangkostrad, Kasad dan menjadi Panglima TNI.
"Pak Andika juga berhubungan baik dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Bahkan Pak Andika pernah menjadi pembantu Pak Jokowi saat menjabat Komandan Paspampres yang menjaga 24 jam Pak Jokowi saat bertugas ataupun tidak bertugas," ujar Said Abdullah.
Seperti diketahui Andika Perkasa bersama Hendrar Prihadi maju di Pilkada Jateng diusung secara tunggal oleh PDIP. Pasangan ini akan berhadapan secara head to head dengan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen yang diusung KIM Plus yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Setelah ditetapkan secara resmi sebagai pasangan calon oleh KPU Jateng, pasangan Andika-Hendi mendapatkan nomor urut 1 dan Luthfi-Yasin nomor urut 2.