PDIP Ngotot Capres, Duet Prabowo-Airlangga Terjadi
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby menganalisa peta skenario di Pilpres 2024 antara PDIP, Golkar dan Gerindra. Menurutnya, Gerindra dan Golkar bisa bersatu jika PDIP tetap mengusung Capres dari partai banteng.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby menganalisa peta skenario di Pilpres 2024 antara PDIP, Golkar dan Gerindra. Menurutnya, Gerindra dan Golkar bisa bersatu jika PDIP tetap mengusung Capres dari partai banteng.
"Kalau kita membuat simulasi king maker pertama atau PDIP itu berjalan sendiri versus Gerindra plus Golkar menyatu, Gerindra dan Golkar menyatu menjadi berkoalisi mengusung capres dan cawapres yang sama. Sementara PDIP mengusung capres berbeda, hal ini bisa terjadi kalau PDIP tetap ingin memajukan kadernya sebagai calon presiden," katanya katanya dalam survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Jika PDIP mengusung calon, maka Gerindra bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Airlangga Hartarto cawapresnya. Asalkan, Airlangga bersedia menjadi cawapres Prabowo.
“Kemudian Prabowo tetap dicalonkan Gerindra sebagai calon presiden dan Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar bersedia sebagai calon wakil presiden. Sehingga terbentuk capres PDIP sendiri kemudian Prabowo berkoalisi dengan Airlangga sebaga calon wakil presiden," ucapnya.
Namun, kata Adjie, ada persoalaan potensi sulit menang bila Prabowo berpasangan dengan Airlangga. Menurutnya, pemilih muslim akan kabur.
"Kita lihat pasangan ini secara representasi politik tidak terlalu mewakili kelompok Islam politik, jadi skenario ini bisa terjadi, tapi peluang untuk Prabowo sama Airlangga secara elektoral representasi dari pemilih Islam politik memang rendah," pungkasnya.
Baca juga:
LSI Denny JA: Isu 98 Akan Kembali Dimunculkan Bila Prabowo Maju Capres 2024
Peluang Airlangga Jadi Cawapres Lebih Tinggi, Seperti Ma'ruf Amin dan Boediono
Relawan Tunggu Komando Jokowi Dukung Siapa di Pilpres 2024
LSI Denny JA: Prabowo akan Melawan Pendukungnya Sendiri di 2024
Presiden PKS soal Capres 2024: Kita Sangat Dekat dengan Anies Baswedan
LSI Denny JA: Airlangga King Maker Paling Lengkap & Komplet di Pemilu 2024