PDIP: SBY harus ketemu Megawati apa mendesak?
Komunikasi politik antar kedua pemimpin partai cukup diwakilkan oleh masing-masing pengurus partai maupun fraksi.
Melalui Youtube, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menyatakan ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri . Keinginan berkomunikasi dengan Mega sebetulnya sudah dipendam SBY sejak tahun 2004.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, untuk komunikasi politik antar kedua pemimpin partai cukup diwakilkan oleh masing-masing pengurus partai maupun fraksi. Tjahjo malah mempertanyakan alasan SBY menemui Megawati. Menurutnya tidak ada dasar yang membuat kedua tokoh pimpinan partai bertemu dalam waktu dekat.
"Bapak SBY harus ketemu sama Ibu Megawati apa harus mendesak? Kan tidak," kata Tjahyo kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (28/4).
Lebih lanjut, Tjahjo membantah penolakan PDIP mempertemukan Megawati dan SBY karena masalah pribadi di antara keduanya. Dia menyatakan Megawati tidak memiliki persoalan dengan SBY baik secara personal maupun presiden. Kalaupun Megawati mengkritisi kebijakan pemerintah, itu dilakukan dalam kapasitas sebagai ketua umum partai.
"Sifatnya resmi pernyataan politik kan wajar karena posisi politik PDIP di luar pemerintahan Pak SBY ," jelas dia.
Menurut Tjahjo, selama ini komunikasi antara PDIP dan Demokrat di parlemen berjalan baik dan konstruktif. Masing-masing fraksi sama-sama bisa saling menghormati. Tjahjo berharap masing-masing pimpinan partai bisa terus menjalin dialog yang bertujuan memperkuat konsep kepemimpinan nasional ke depan.
Tjahjo menilai permintaan SBY bertemu Megawati tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, saat ini Partai Demokrat sedang melangsungkan konvensi untuk mencari calon presiden. Sedangkan PDIP juga sudah menetapkan Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai capres.
"Mengingat PDI Perjuangan juga sudah menetapkan capresnya, yakni Pak Joko Widodo, maka pertemuan yang dimaksudkan Bapak SBY tersebut akan sangat bagus dan diintensifkan pertemuan antar pimp Parpol/Fraksi. Kan juga sudah mewakili posisi politik Bapak SBY dan Ibu Mega," tandasnya.
Baca juga:
Tjahjo Kumolo sambut kedatangan Hamzah Haz di rumah Megawati
Ahmad Yani: PDIP dan PPP punya hubungan emosional
PDIP: SBY sebaiknya ikuti Ibu Megawati lakukan kaderisasi
PPP tinggalkan Prabowo, Hamzah Haz akan temui Megawati
Akbar sebut bertemu Jokowi bisa diartikan penjajakan koalisi
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Mengapa Megawati, SBY, dan JK dianggap sebagai King Maker? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.