PDIP sebut Jokowi ungkap nama cawapres setelah pesaing muncul
"Lo mau susun barisan pemain tapi lawannya kita belum tahu," kata Andreas.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengatakan Joko Widodo telah mengantongi nama-nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu Serentak 2019. Namun, Andreas masih menutup rapat nama-nama cawapres yang telah dikantongi Jokowi.
"Pasti sudah punya nama-nama tapi lawannya kita belum tahu. Lo mau susun barisan pemain tapi lawannya kita belum tahu," kata Andreas saat berbincang dengan merdeka.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Menurutnya, nama-nama tersebut baru akan dibuka setelah mengetahui siapa pesaing Jokowi. Ketika ditanya apakah ada kader PDIP dalam daftar nama cawapres Jokowi, Andreas menolak menjawab.
"Enggak bisa kita bisa bilang sekarang, kan kita belum tahu lawannya. Kamu tanya deh siapa yg mau maju jadi kompetitor Pak Jokowi? Enggak ada sampai sekarang. Jangan-jangan maju sendiri tinggal kita taruh siapa yang kita suka," ujarnya.
Meski demikian, dia menjelaskan, Jokowi sering mengkonsultasikan nama-nama cawapres itu dengan pimpinan-pimpinan partai politik yang diundang dalam pertemuan tertentu.
"Makanya yang keputusan itu ada di Pak Jokowi bersama ketum-ketum karena beliau perlu mendengar dari ketum-ketum. Hasil objektivitas, hasil surveinya bagiamana gitu. Keputusan itu akan jadi rasional gitu," tandasnya.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi, mengatakan, Joko Widodo atau Jokowi sudah mengantongi sejumlah nama calon wakil presidennya. Bahkan, dia mengungkapkan sering bertanya terhadap nama-nama yang dipandang bisa menjadi pendampingnya.
"Sudah pasti. Tidak mungkin tidak mengantongi nama-nama. Karena itu setiap pertemuan,(Jokowi bertanya) ada enggak nama baru. Ada enggak perubahan, misalnya yang sudah menyampaikan. Ada enggak pandangan-pandangan. Ada enggak konfirmasi dari setiap nama yang muncul," ucap Romi.
Baca juga:
Pertimbangkan dukung Jokowi, PAN janji tak incar posisi kursi cawapres
PPP prediksi tiga partai bakal gabung koalisi Jokowi di 2019
Gerindra jaring tiga nama bakal Cawapres Prabowo, nama Anies masuk
Jelang Pemilu 2019, PAN bentuk tim penjajakan koalisi
Ketum PAN soal dukungan di Pilpres: Pak Jokowi tentu peluangnya besar