PDIP siapkan banyak opsi di Pilgub DKI, termasuk Djarot-Risma
PDIP terus memonitor perkembangan politik jelang Pilgub DKI 2017.
PDIP hingga saat ini belum menentukan siapa bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilgub DKI 2017. Ada rumor, PDIP tengah menimbang pasangan Ahok-Djarot atau Djarot-Risma yang bakal didorong untuk menjadi pimpinan di Ibu kota.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo mengatakan partainya masih membahas kesiapan 100 daerah yang akan menggelar pilkada pada 2017 mendatang. Pilkada DKI, katanya, akan menjadi pembahasan terakhir sambil mengamati peta politik yang berkembang.
"Untuk sekarang ini minggu terakhir memang dalam beberapa waktu lalu DPP fokus pada pilkada-pilkada di daerah lain masih ada yang sisa. Beberapa hari ini kita fokus pada daerah yang belum diputuskan. Nah setelah itu baru mulai serius membahas apa yang diputuskan di pilkada DKI," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
"Keputusan di ketum, tapi sekarang kita tetap memonitor dan melakukan pemetaan politik di hari-hari terakhir jelang pendaftaran," sambungnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, DPP telah menyiapkan lebih dari satu opsi kandidat calon gubernur DKI. Menurutnya, opsi yang banyak akan mempermudah proses simulasi bakal calon gubernur DKI.
"Dalam pencalonan, kalau DPP persiapkan lebih dari 1 opsi. Sehingga kemudian simulasi akan lebih mudah dilakukan dengan melihat pada peta politik yang berkembang," terangnya.
Sebelumnya, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDIP mengaku hingga kini isu pasangan yang bakal diusung partainya masih dinamis. Menurutnya memang ada wacana Ahok-Djarot atau Risma-Djarot. Namun ternyata Djarot punya pilihan sendiri.
"Ini masih dinamis. Saya pikir ya, saya sebagai kader partai lebih mengetahui DKI dibandingkan Bu Risma. Kalau di balik gimana? Ahok-Djarot atau Djarot-Risma. Sebetulnya kan gitu aja pilihannya," ujar Djarot di Gedung Pelita Air Service, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Menurut Djarot, sebenarnya peluang Djarot-Risma punya kans besar di Pilgub DKI. Selain itu, jika pasangan Djarot-Risma yang diusung maka PDIP akan maju sendiri tanpa partai lain karena keduanya merupakan kader PDIP. Jumlah kursi PDIP di DPRD DKI juga mencukupi untuk maju sendiri tanpa koalisi.
"Artinya sebetulnya PDI itu punya kesempatan peluang untuk maju sendiri kan, kita mengusung," ujarnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:false
PDIP prediksi ada 3 poros yang akan bersaing di Pilgub DKI
Megawati utamakan harga diri, PDIP diyakini tak bakal dukung Ahok
Rizal Ramli sindir Ahok: Rakyat makin susah, jangan dimarahi terus
Dukung Rizal Ramli, PAN punya empat jagoan di Pilgub DKI
Golkar duga ada politisasi di balik warga tolak sapi pemberian Ahok