PDIP soal cawapres Jokowi: Kita tidak bisa memuaskan semua orang
Menurutnya banyak pihak yang ingin menduduki kursi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Jadi, hal yang wajar jika dalam pemilihan cawapres ada yang merasa tidak setuju dan kecewa karena tidak dipilih oleh Jokowi.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Andreas Hugo Pareira berharap tidak ada partai koalisi yang kecewa jika ketua umumnya tidak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) Presiden Joko Widodo. Sebab, pemilihan salah satu cawapres adalah hal yang lumrah.
"Ya kalau kita berharap tidak akan ada yang kecewa karena ini bagaimanapun dalam rangka pencapresan itu juga dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan pemilihan presiden dan menegakkan demokrasi demi kepentingan bangsa dan negara," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayam, Jakarta, Kamis (12/7).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Menurutnya banyak pihak yang ingin menduduki kursi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Jadi, hal yang wajar jika dalam pemilihan cawapres ada yang merasa tidak setuju dan kecewa karena tidak dipilih oleh Jokowi.
"Menentukan satu calon wakil presiden ini suatu keharusan dari berbagai macam atau berbagai orang yang berminat untuk menjadi calon wakil presiden. Saya kira suatu proses yang biasa sekali bahwa mungkin tidak ada yang puas. Kita tidak bisa memuaskan semua orang," ungkapnya.
Cawapres Jokowi, lanjut Andreas, juga dipilih melalui beberapa pertimbangan yang sangat detil dan objektif. Dia menegaskan, cawapres ini juga akan memenuhi keinginan semua partai pedukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres.
"Ya untuk itulah memang dalam melakukan rekrutmen sampai pada keputusan nanti itu dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan dan sangat hati-hati tapi tetap objektif sehingga kemudian ini juga akan apa menjaga soliditas partai," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres.
"Sepuluh mengerucut ke lima," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7).
Baca juga:
PKB klaim Cak Imin diprioritaskan Jokowi jadi cawapres
Cak Imin tak jadi cawapres, PKB tetap setia bersama Jokowi
Saat bertemu SBY, Airlangga bahas skenario jika tak dipilih jadi cawapres Jokowi
Golkar ajak koalisi pendukung legowo jika Jokowi pilih cawapres dari parpol
Sedang bangun citra di Pileg, Golkar disebut tak akan keluar dari koalisi Jokowi