PDIP Surabaya Kritik Prabowo Agar Jangan Rendahkan Tukang Ojek
Menurut Whisnu Sakti, pekerjaan tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah pekerjaan halal dan bermartabat.
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengkritik pandangan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menganggap remeh pekerjaan tukang ojek, dan cenderung merendahkan.
"Kami sangat menyesalkan pernyataan Prabowo. Seorang pemimpin, terlebih calon presiden, harusnya tidak boleh merendahkan martabat rakyat sendiri," kata Whisnu di Kota Surabaya, Kamis (22/11/2018).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Seperti diberitakan banyak media, saat tampil di forum 'Indonesia Economic Forum 2018', di Jakarta kemarin, Calon Presiden Prabowo Subianto menyoroti banyaknya pemuda lulusan SMA yang memilih berkarier menjadi sopir ojek. "Sedih, tetapi ini kenyataan," kata Prabowo.
Menurut Whisnu Sakti, pekerjaan tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah pekerjaan halal dan bermartabat. "PDI Perjuangan berpendapat, kerja mereka halal dengan niat baik. Dan, saya pastikan: mereka tidak pernah korupsi," kata Wakil Wali kota Surabaya itu.
Whisnu menegaskan, menjadi tugas kita bersama untuk menggelorakan harkat dan martabat rakyat, apapun profesinya. "Pak Jokowi jauh lebih bijak. Daripada mencela profesi Tukang Gojek, beliau mengambil kebijakan menghadirkan kekuasaan untuk rakyat," kata Whisnu.
Program pro-rakyat itu, kata dia, diwujudkan Presiden Jokowi melalui Kartu Indonesia Kerja, Kartu Indonesia Sehat, dan berbagai program kerakyatan lainnya. Dengan kebijakan itu, lanjut Whisnu, maka berbagai keluarga wong cilik dapat bercita-cita anaknya menjadi insinyur, dokter, penyuluh pertanian, bidan dan lain-lainnya.
"Pemimpin itu membangunkan rasa percaya diri pada rakyatnya, kerja keras dan mengejar prestasi. Menjadi tukang ojek adalah tugas bermartabat selama dilaksanakan dengan tanggung jawab," kata Whisnu.
Sebaliknya, kata dia, Prabowo cenderung menggunakan dunia kehidupan wong cilik sebagai realitas kejam. Sebelum menyebut lulusan SMA berprofesi tukang ojek, Prabowo menyebut 'tampang Boyolali' yang bakal ditolak jika masuk hotel-hotel berbintang mewah di Jakarta.
Di pihak lain, kata Whisnu, pasangan Prabowo yakni Cawapres Sandiaga Uno menyebut 'tempe setipis ATM'.
"Kami menangkap kesan, Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sering menggunakan retorika penghasutan sebagai bagian mempertentangkan kelas, yang sering dipakai sebagai metode komunikasi politik yang tidak sehat," kata Whisnu.
Berbeda dari itu, kata Whisnu, PDI Perjuangan akan membantu para tukang ojek untuk mengorganisir diri, membangun kesadaran politik, sehingga mereka memiliki energi juang untuk hidup lebih baik. Sementara, kata dia, PDI Perjuangan terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan dan memperluas program-program kesejahteraan, sehingga kalangan wong cilik dapat meniti masa depan yang lebih baik.
Bahkan Whisnu, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Walikota Surabaya, akan mendorong seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk semakin memberikan perhatian kepada kaum Marhaen, melalui berbagai kebijakan pro-rakyat.
"Semangat juang rakyat harus digelorakan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Para tukang ojek jauh lebih bermartabat. Daripada pengemplang utang, pejabat korup, dan juga lebih mulia dari Pemilik Kiani Kertas yang tidak memberikan gaji dan pesangon bagi karyawannya," kata Whisnu Sakti Buana.
Baca juga:
'Kemarin Pak Jokowi Sangat Pro UMKM, Saat Ini Kok Malah Tidak'
Kubu Jokowi Anggap Program Pendidikan Prabowo Tak Jelas
Pemprov DKI Akui Ramalan Prabowo, Penyebabnya Penggunaan Air Tanah
Anies Klaim Telah Antisipasi Agar Air Laut Tak Sampai Bundaran HI di 2025
Prabowo Ramal Tahun 2025 Air Laut Sampai HI, Timses Jokowi Dukung Anies Atasi Banjir
Isu Hantu PKI dan Bahaya Laten Orde Baru 'Sengat' Para Capres