PDIP tegaskan Jokowi tak pernah janji produksi mobil Esemka
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menegaskan, Joko Widodo tak pernah berjanji akan memproduksi mobil Esemka. Termasuk dalam kampanye Pilpres 2014 lalu.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menegaskan, Joko Widodo tak pernah berjanji akan memproduksi mobil Esemka. Termasuk dalam kampanye Pilpres 2014 lalu.
"Semua orang juga tahu bahwa dia (Jokowi) memberi dukungan untuk siapa yang akan memproduksi itu. Dia tidak pernah mengatakan bahwa dia akan memproduksi mobil karena memang bukan kapasitas dia untuk memproduksi itu," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
"Salah aja orang membuat interpretasi Pak Jokowi akan memproduksi mobil. Pak Jokowi kan bukan Toyota," sambungnya.
Menurut Andreas, Jokowi memberikan dukungan terhadap mobil Esemka ketika menjabat sebagai Walikota Solo. Kemudian didukungan itu dilanjutkan ketika ia menjabat sebagai presiden.
"Ya dulu beliau belum presiden ketika masih Walikota maupun sekarang sebagai presiden tentu memberikan dukungan kepada siapa saja di Republik ini yang mempunyai potensi untuk ya melakukan kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai lebih untuk produktivitas bangsa ini," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR ini menilai, dukungan Jokowi adalah hal yang baik. Namun, dia kembali menegaskan, memproduksi mobil Esemka bukanlah wewenang Jokowi.
"Bahwa kemudian yang memproduksi bukan Pak Jokwoi saya kira sangat wajar karena beliau bukan produsen mobil," ucapnya.
Baca juga:
Polemik iklan Jokowi-Ma'ruf, timses minta perjelasan citra diri ke Bawaslu
Hadapi Pemilu, Ketum Golkar konsolidasi dengan caleg se-Jateng
Eggy Sudjana minta Jokowi tegas siapa politikus 'sontoloyo'
Ingin tenangkan hati rakyat, Sandiaga berharap bisa jadi sosok Bima
MK tolak seluruh gugatan ambang batas capres
Zulkifli Hasan andalkan taktik gerilya untuk raup suara PAN dan Prabowo
Tim Jokowi anggap Sandi jauh seperti Bung Hatta kayak langit dan bumi