PDIP Ungkap Alasan Megawati Ingin Bertemu Kapolri: Banyak Laporan Penyalahgunaan Penegakan Hukum Dalam Pemilu
Megawati menginginkan bertemu Kapolri karena mendapat laporan penyalahgunaan penegakan hukum selama Pemilu.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap alasan Megawati Soekarnoputri Ingin bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Hasto, Megawati menginginkan bertemu Kapolri karena mendapat laporan penyalahgunaan penegakan hukum selama Pemilu.
"Yang menjadi latar belakang adalah begitu banyak laporan yang masuk ke ibu ketua umum tentang penyalahgunaan fungsi penegakan hukum dan itu dipakai secara masif di dalam pemilu yang lalu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8).
- Pertemuan Prabowo dan Megawati Bakal Terjadi, Sinyal Kuat PDIP Gabung Pemerintahan?
- PDIP Mau Diambil, Megawati Putuskan Batal Pensiun: Saya Mau jadi Ketua Umum Lagi
- Megawati akan Umumkan Calon Kepala Daerah PDIP pada 14 Agustus 2024, Termasuk Jakarta?
- PDIP: Megawati dengan Jiwa Keibuan Geram terhadap Perilaku Penyidik KPK AKBP Rossa
Menurut Hasto, dalam pertemuan itu, Megawati Ingin mengingatkan Kapolri selaku pemimpin tertinggi Polri harus bertanggung jawab terhadap kepentingan bangsa dan negara. Jangan kepentingan bangsa an negara dipersempit pada kepentingan-kepentingan sepihak hanya karena ambisi kekuasan.
"Itu yang diingatkan oleh Ibu Megawati dan teman-teman pers harus berani menyampaikan kebenaran itu," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, Megawati berharap jangan ada fungsi alat penegak hulum bergeser menjadi kepentingan sepihak.
"Jadi, jangan kita menutup mata ketika ada fungsi alat penegak hukum yang seharusnya mengabdi pada keadilan, lalu sudah bergeser jadi hanya alat melakukan tekanan-tekanan tertentu," kata Hasto.
Megawati Beri Pesan ke Kapolri
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya ingin bertemu Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Megawati mau meminta Sigit tak ‘bermain’ lagi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Saya hanya mau tanya itu ke Kapolri. So, jangan lagi kamu nanti di pilkada main kayak gitu,” kata Megawati saat memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah dari PDIP di markas PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).
Megawati kemudian menyinggung langkah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti yang memeriksa dan menyita barang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus suap Harun Masiku. Rossa merupakan anak buah Sigit yang bertugas di KPK.
“Kalau Pak Hasto mau diambil, panggil Kapolri. Apa dulu saya mau tahu anak buahku digituin,” ucap Megawati.
Megawati mengungkap alasannya ingin bertemu Sigit untuk membahas kasus yang menyeret Hasto. Dia mengaku hanya ingin menjaga marwah PDI Perjuangan.
“Kenapa sih saya ngomong gini? Saya ketum bertanggung jawab pada partai saya. Kecuali saya ini kere. Setiap anak ranting pun bertanggung jawab membesarkan partai, apalagi ketum,” tegas Megawati.
Megawati Minta Kapolri Insaf
Selain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
"Saya hanya mau ngomong kok, bapak sudah insaf dong. Masa sih itu wargaku Warga Negara Indonesia juga lho," kata Megawati.
"Masa diintimidasi hanya karena kalau ditanya ada perintah dari atas atasnya mana, yang pasti atas perintah dari atas," sambung Megawati.