PDIP Ungkap Kans Ahok Maju Lagi di Pilgub DKI Jakarta
Hasto mengatakan, Ahok ingin menjadi seorang guru dan berkeliling ke seluruh Indonesia sebagai kader PDIP. Hal itu Ahok sampaikan kepada dirinya saat bertemu.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab kans Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diusung lagi di Pilgub DKI Jakarta. Dia mengatakan, harus melihat skala prioritasnya.
"Tentu saja kita lihat skala prioritas ya," katanya di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (7/1).
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Diketahui, Ahok menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017. Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada putaran kedua.
Hasto mengatakan, Ahok ingin menjadi seorang guru dan berkeliling ke seluruh Indonesia sebagai kader PDIP. Hal itu Ahok sampaikan kepada dirinya saat bertemu.
"Tetapi ketika saya bertemu dengan pak Ahok, pak Ahok ingin mengajar di seluruh pelosok Indonesia, mengajar anggota dan kader PDIP, bagaimana kepemimpinan yang berani menghadapi resiko, kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas, tanpa kompromi; memang itu karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta; pemimpin yang berani tegas, pemimpin yang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat," ujarnya.
Baca juga:
Gibran, Risma hingga Azwar Anas Masuk Radar Cagub DKI Jakarta dari PDIP
Soal Duet dengan Anies di Pilgub DKI 2024, Zaki Iskandar Tunggu Keputusan DPP Golkar
Namun, soal kansnya tentunya tergantung bagaimana keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung di Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Tentu saja bagi PDIP keputusan berada di ibu Megawati Soekarnoputri," tegas Hasto.
Sementara itu, Hasto mengakui PDIP memiliki sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah yang masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta. Seperti mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.
Namun, saat ini PDIP masih fokus untuk memperkuat jejaring partai di Jakarta. Bukan membicarakan siapa yang bakal diusung di DKI Jakarta.
"Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta. Tapi skala prioritas saat ini untuk PDIP adalah memperkuat seluruh jejaring partai hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta," ujar Hasto.
Baca juga:
PDIP Belum Bicara Calon Gubernur DKI Jakarta
NasDem: Anies Tak Perlu Pikir Cagub, Kapasitasnya Capres
NasDem DKI: Elektoral Ahmad Sahroni di Jakarta Tinggi
PKB Soal Bursa Cagub DKI: Kita Fokus Cak Imin Capres 2024