PDIP yakin Demokrat tak akan berkoalisi dukung Prabowo-Hatta
Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin merasa yakin bahwa Demokrat tidak akan mendukung Prabowo di pilpres.
Capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa berencana memaparkan visi dan misi kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 1 Juni nanti. Hal ini diduga guna menguatkan bahwa Demokrat akan berkoalisi mendukung Prabowo - Hatta untuk melawan Jokowi - JK di pilpres 9 Juli nanti.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin merasa yakin bahwa Demokrat tidak akan mendukung Prabowo di pilpres. Keyakinan ini muncul ketika SBY pernah menyindir Prabowo yang ingin menasionalisasi aset asing.
"Setahu saya, saya pegang pendapat dari Pak SBY, bahwa Demokrat tidak akan mendukung partai yang akan menasionalisasikan perusahaan asing itu," ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).
Dia pun menyimpulkan pernyataan SBY itu terhadap Prabowo. Sebab, kata dia, Jokowi tidak punya visi misi menasionalisasi aset asing.
"Artinya yang punya pendapat nasionalisasi aset bukan capresnya Pak Jokowi. Karena kan cuma dua ya, saya berpikir itu capres Pak Prabowo. Artinya bisa saya simpulkan Pak SBY dengan ajaran dan kadernya tidak akan mendukung Pak Prabowo," ucapnya yakin.
Selain itu, ketika ditanya peluang Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Walau demikian, TB Hasanuddin yakin antara SBY dan Mega tidak ada masalah dan hubungan mereka baik-baik saja.
"Setahu saya kalau nanti formalnya saya ikut dengan keputusan Bu Mega, tapi kalau tidak formal dan Demokrat berduyun-duyun 9 Juli nanti nyoblos Pak Jokowi, saya akan mengucapkan dan menengadahkan tangan alhamdulillah," pungkasnya.