Pekan depan, Golkar bakal bahas dukungan buat Ahok
Pekan depan, Golkar bakal bahas dukungan buat Ahok. Imbas kasus Ahok ini muncul desakan dari sebagian kader agar DPP Partai Golkar mempertimbangkan untuk menarik dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI.
Polemik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengutip surat Al Maidah berbuntut panjang. Demonstrasi mendesak agar Ahok diadili karena diduga menistakan agama pun telah dilakukan ratusan ribu orang dari berbagai ormas keagamaan. Ahok sendiri telah diperiksa Bareskrim Mabes Polri pada Senin (7/11) kemarin.
Terkait hal ini, Partai Golkar akan menggelar rapat membahas dukungan terhadap Ahok atas kasus dugaan penistaan agama itu. Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan pihaknya akan mengajak DPP Partai untuk rapat membahas kasus Ahok minggu depan.
"Mungkin minggu depan. Iya (bahas kasus Ahok)," kata Fadel di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/11) sore.
"Itu harus DPP yang jawab, jangan kita Dewan Pembina. Nanti kita akan bikin rapat tersendiri. Saya akan bikin rapat sendiri dengan DPP," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, anggota Dewan Kehormatan Golkar Fahmi Idris Utoyo Usman mengungkapkan imbas kasus Ahok ini muncul desakan dari sebagian kader agar DPP Partai Golkar mempertimbangkan untuk menarik dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI.
"Rasanya belum dibahas mengenai hal itu. Artinya masih memberi dukungan DPP ya. Tapi reaksi dari berbagai pihak sudah meminta untuk ditinjau kembali," jelasnya.
Fahmi beranggapan apabila kasus yang dituduhkan kepada Ahok bergulir ke arah yang lebih buruk, bukan tidak mungkin Golkar akan menarik dukungan.
"Bisa sekali, namanya juga politik. Kenapa sulit sih. Kemungkinan ada kalau situasi bertambah buruk," pungkasnya.