Pekan depan, Setya Novanto Cs diperiksa MKD soal Donald Trump
Diharapkan Setya Cs memenuhi panggilan itu.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan memanggil kembali Ketua DPR, Setya Novanto, wakilnya Fadli Zon dan beberapa anggota DPR lainnya terkait kemunculan mereka saat kampanye bakal calon presiden AS, Donald Trump.
Menurut Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Surahman Hidayat, surat sudah dilayangkan tapi Setya masih di Arab Saudi.
"Pemberitahuan kepada Setya telah disampaikan lewat surat. Kesekretariatan Bapak (Setya) masih di Saudi, baru datang ke Jakarta tanggal 30 September. Ancer-ancer pemanggilan minggu depanlah,"kata Surahman di kantor MKD, Jakarta, Senin (28/9).
Surahman berapa keduanya bisa memenuhi pemanggilan mereka yang kedua. Bila tak juga hadir, bukan tidak mungkin MKD tak akan menyeret pimpinan dewan itu ke pihak kepolisian.
"Nanti alasannya tidak bisa hadirkan sakit atau urusan negara, kan sekarang mereka enggak bisa datang karena ada undangan dari raja Arab. Apabila ketiga kalinya tidak datang juga, kita tidak main-main, panggil polisi. Kami begitu yakin mereka datang," jelasnya.
Sebelumnya, beberapa anggota DPR melaporkan dua pimpinan DPR itu ke MKD. Di antaranya politisi PDIP seperti Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, Charles Honoris, dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal dan dari PPP Amir Uskara.
Mereka menilai kedatangan Setya dan Fadli mendatangi kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Kamis, (3/9) lalu, sebagai pelanggaran kode etik.
Baca juga:
Periksa Setya-Fadli, MKD surati Fraksi Golkar dan Gerindra
Fahri Hamzah surati MKD, minta kasus Donald Trump dirahasiakan
Jilat ludah sendiri, Donald Trump kini mengaku suka umat Islam
MKD sebut tak ada penyalahgunaan anggaran Setya dkk bertemu Trump
Fadli Zon serahkan topi dan dasi pemberian Trump ke KPK
Fadli Zon tuding KPK lebay minta topi dan dasi pemberian Trump
Fadli Zon meradang disentil KPK soal 'bingkisan' dari Donald Trump
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.