Peluang Lulung di Pilgub DKI, Ketum PPP ungkit soal elektabilitas
Romi: Elektabilitas penting karena kita berhadapan dengan pilkada langsung.
Kecil kemungkinan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai bakal calon gubernur DKI. Meskipun nama Haji Lulung masih tercatat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta berdasarkan SK Muktamar Bandung, namun elektabilitasnya sangat rendah.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengaku belum mengambil keputusan apapun soal calon yang akan diusung PPP. Setelah Lebaran, dia akan menentukan sikap politik partai menghadapi Pilgub DKI.
Meski begitu, dia mengakui nama Lulung masih masuk dalam proses penakaran bakal calon gubernur dari PPP.
"Haji lulung adalah ketua dewan pimpinan wilayah yang kita juga ikutkan dalam proses penangkaran elektabilitas itu, untuk hasil akhir kita lihat setelah Lebaran," kata Romi usai menghadiri Haul ke-3 Taufiq Kiemas di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurut Romi, PPP harus membangun koalisi dengan partai-partai lain untuk bisa mengusung calon gubernur. Sehingga, proses penjajakan koalisi dan komunikasi politik dengan partai lain masih terus dilakukan.
"Yang prinsip yang didukung PPP yang membutuhkan dukungan parpol. Semua parpol (komunikasi politik dilakukan). Kita akan menimang beberapa bakal calon, ini yang akan kita komunikasikan apakah pada posisi nomor satu atau nomor dua dengan parpol yang lain," terangnya.
Romi membeberkan syarat yang harus dipenuhi kader PPP untuk bisa dijagokan sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur. Semisal memiliki dedikasi, loyalitas, dan elektabilitas mumpuni serta persamaan visi, misi dengan platform partai. Dia juga mengingatkan syarat lain yang tak kalah penting.
"Ketiga tentu elektabilitas karena kita berhadapan dengan pilkada langsung," pungkasnya.
Seperti diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih mencatat dan mengakui nama Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Sebab, Muktamar PPP Islah didasari SK Muktamar Bandung.
Namun kemungkinan besar Lulung tak akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta melawan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab elektabilitas Lulung dinilai rendah.
"Sebagaimana sering kita sampaikan, kita akan mencari tokoh yang memiliki elektabilitas bisa memenangkan pertarungan. Kita lihat elektabilitas Halus atau Haji Lulung tidak sesuai yang diperkirakan," kata Ketua DPP Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Qoyum Abdul Jabar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (5/6).
"Kita akan mencari tokoh yang siap bertarung dan meraih kemenangan tinggi. Sampai saat ini kita melihat Haji Lulung belum memenuhi itu," imbuhnya.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Baca juga:
Megawati perkenalkan Ahok sebagai teman Jokowi dan orangnya Bu Mega
Elektabilitas rendah, Haji Lulung belum tentu jadi bakal cagub DKI
Lulung: Semua cagub punya komitmen head to head lawan Ahok
Lulung: Saya siap dukung siapa saja, yang penting jangan Ahok
Selain Sandiaga, Lulung juga ikut interview Pilgub DKI di Demokrat