Peluang PDIP bakal usung Ahok-Djarot masih 50:50
PDIP belakangan santer diisukan bakal merapat ke Ahok dan meninggalkan koalisi kekeluargaan.
Hubungan Basuki T Purnama (Ahok) dengan PDIP mengalami pasang surut. Kali ini, Ahok disebut-sebut bakal diusung oleh PDIP di Pilgub DKI Jakarta setelah sempat tak harmonis dengan kader-kader PDIP.
Sejak beberapa hari lalu, santer PDIP akan mengusung Ahok-Djarot. Di sisi lain, Gerindra juga optimis bakal mengusung pasangan Sandiaga Uno dan Saifullah dengan koalisi kebersamaan di luar PDIP.
Ketua DPP PDIP Andreas Pereira mengatakan, peluang partainya untuk mengusung Ahok-Djarot masih terbuka. Hal ini dikarenakan PDIP belum memutuskan nama calon dan masih mempertimbangkan dinamika di masyarakat.
"Ya 50:50 lah, kita lihat. Proses sekarang masih berkembang. Semua masih terbuka," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Namun, Andreas menyebut ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi opsi calon yang bakal diusung. Akan tetapi, sebelum calon diputuskan, PDIP masih menimbang opini dan dinamika yang berkembang baik di masyarakat atau pun koalisi.
"Kita masukkan dalam pertimbangan dari PDIP. Jadi posisi saat ini kita sudah punya opsi-opsi nanti putusan di wilayah ketum," tegasnya.
Disinggung soal isu pasangan Ahok-Djarot akan dideklarasikan saat momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Andreas membantah. Dia mengaku partainya bisa saja mengumumkan pasangan calon di detik akhir atau pasca mendaftar ke KPU.
"Kalau deklarasi kan teknis. Bisa juga deklarasi setelah pendaftaran. Tidak selalu deklarasi sebelum pendaftaran. Bukan, setelah pendaftaran ke KPU kalau PDIP memutuskan nama, baru deklarasi," klaimnya.
Sebelumnya diketahui, beredar kabar PDIP bakal memutuskan untuk mengusung Ahok-Djarot di Pilgub DKI tahun depan. Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayyakhun Andriadi yang mengatakan PDIP sudah bulat mendukung Ahok-Djarot. Bahkan, pasangan Ahok-Djarot disebut akan dideklarasikan saat momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Baca juga:
Bertemu Mega di DPR, Ahok bilang cuma tanya 'Apa kabar Bu?'
PDIP: Ahok- Djarot dan calon lain punya peluang sama buat diusung
Setnov mengaku bersyukur jika PDIP pasangkan lagi Ahok & Djarot
Djarot sebut jelang Pilgub DKI terasa aroma perpecahan di masyarakat
Petinggi PDIP: Kinerja Ahok dan Djarot bagus, kinclong
Ditanya PDIP akan merapat, begini respons Ahok