Pembelaan Jokowi saat Prabowo Tuai Kritik Sering ke Luar Negeri
Kunjungan kerja Prabowo ke 7 negara dalam tiga bulan menuai kritikan, khususnya bagi partai politik di luar pemerintah. Karena banyak kritikan Presiden Jokowi memberikan pembelaan.
Sejak dilantik menjadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah melawat ke sejumlah negara, antara lain antara lain Malaysia, Thailand, Turki dan China. Langkah Prabowo ini banyak menuai kritik.
Selain itu, Prabowo juga melakukan kunjungan ke Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember, dan di awal 2020 tepatnya 11-13 Januari 2020 Prabowo ke Prancis.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Kunjungan kerja Prabowo ke 7 negara dalam tiga bulan menuai kritikan, khususnya bagi partai politik di luar pemerintah. Karena banyak kritikan Presiden Jokowi memberikan pembelaan. Berikut ulasannya:
Dikritik PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik Prabowo Subianto yang kerap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo untuk mengikuti perintah Jokowi agar tak sering melawat ke luar negeri.
"Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu sudah mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri," kata Mardani di Jakarta, Jumat (15/1).
Mardani mengatakan Prabowo harus transparansi saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Sehingga masyarakat bisa mengawasi. "Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," ujar Mardani.
Rekor Kunker ke Luar Negeri
Dalam waktu tiga bulan Prabowo sudah melakukan 7 kali kunjungan kerja ke luar negeri. Kadiv Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan ini adalah rekor baru yang dilakukan seorang menteri pertahanan. Alasan karena diplomasi sangat janggal.
"Ini rekor perjalanan seorang Menhan yang baru menjabat. Memang alasan ini sesuatu yang agak kurang bisa diterima dan sedikit janggal." kata Ferdinand, Kamis (16/1).
Prabowo Menjawab Kritikan
Dikritik beberapa pihak, Menteri Pertahanan Prabowo akhirnya bersuara. Prabowo mengatakan kunjungan ke luar negeri memang sangat ia butuhkan. Tujuannya untuk mempelajari pertahanan dari negara lain. Terutama tentang alat persenjataan.
"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Karena belum tentu alutsista diberi kepada kita untuk dibeli," kata Prabowo di Gedung DPR, Senin (20/1).
Dibela Presiden Jokowi
Presiden Jokowi pun membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal kunjungan kerja ke luar negeri. Jokowi menyebut pihak yang mempertanyakan tujuan Prabowo ke luar negeri tak paham diplomasi pertahanan.
"Kalau ada yang bertanya itu belum mengerti urusan diplomasi pertahanan," kata Jokowi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan Prabowo melawat ke luar negeri bukan sekadar jalan-jalan. Prabowo disebut mengecek langsung alat utama sistem senjata atau alutsista yang ingin dibeli pemerintah.
"Pak Menhan pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekedar jalan-jalan," katanya.
Jokowi juga memastikan perjalanan dinas Prabowo ke luar negeri sudah mendapatkan izin darinya. "Itu sudah kita diskusikan dengan Pak Menhan. Tidak sekali dua kali, banyak nih yang enggak tahu," ujar Jokowi.
(mdk/dan)