Pembukaan rapat pembahasan RUU Terorisme dihujani interupsi
Pembukaan rapat pembahasan RUU Terorisme dihujani interupsi. Panitia kerja (Panja) DPR kembali menggelar rapat membahas RUU Terorisme bersama pihak pemerintah. Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut diawali dengan interupsi para anggota yang hadir.
Panitia kerja (Panja) DPR kembali menggelar rapat membahas RUU Terorisme bersama pihak pemerintah. Rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut diawali dengan interupsi para anggota yang hadir.
Rapat yang dipimpin Ketua Panja RUU Terorisme, Muhammad Syafi'i ini berlangsung di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5). Pantauan merdeka.com di lokasi interupsi saat rapat dibuka diawali anggota Panja dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi.
"Kalau rapat mau terbuka, ruangannya pindah. Ini tidak bisa karena ruangan tidak memungkinkan jika dilakukan rapat terbuka," ujarnya.
Interupsi lain juga datang dari anggota Fraksi PDIP, Risa Mariska. Dia memprotes soal pernyataan Syafi'i di beberapa media.
"Pertama kami dari Fraksi PDIP tidak setuju dengan ucapan pimpinan Panja tentang semua Fraksi sepakat TNI dilibatkan, karena fraksi kami masih belum menentukan sikap sampai saat ini," imbuhnya.
Ketua Panja pun, Syafi'i membuka rapat dan terbuka untuk umum. Rapat lanjutan ini juga dihadiri oleh Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Ronny Sompie, Eni Nurbaningsih, Muladi, Harkristuti Harkrisnowo, dan perwakilan dari TNI.
Baca juga:
Ini penjelasan ketua pansus lambatnya pembahasan revisi UU Terorisme
Di UU Terorisme, Ketua Panja tak mau aparat main dor terduga teroris
Satgas Tinombala, salah satu bukti TNI terlibat berantas terorisme
Pimpinan DPR berharap TNI dan Polri bisa kerjasama perangi terorisme
TNI AD: Teroris terlalu kecil, tentara siap di hutan dan kota
-
Apa yang diputuskan oleh Pimpinan DPR terkait revisi UU MD3? "Setelah saya cek barusan pada Ketua Baleg bahwa itu karena existing saja. Sehingga bisa dilakukan mayoritas kita sepakat partai di parlemen untuk tidak melakukan revisi UU MD3 sampai dengan akhir periode jabatan anggota DPR saat ini," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa revisi UU Kementerian Negara dibahas? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.