Pemuda Muhammadiyah khawatir pertarungan Pilpres 2019 picu sentimen agama
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak mengaku khawatir dengan hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) untuk calon presiden dan wakil presiden. Sebab hal tersebut dapat menimbulkan sentimen agama.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak mengaku khawatir dengan hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) untuk calon presiden dan wakil presiden. Sebab hal tersebut dapat menimbulkan sentimen agama.
"Itu yang saya khawatirkan saat ini (sentimen agama). Dan itu terjadi di semua kubu," kata Dahnil di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hasil Ijtima itu merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufrie dan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Dahnil menilai baik kubu Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama mengupayakan agama sebagai komoditas politik. Karena hal itu, Dahnil mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah dimanfaatkan dalam isu agama.
Dalam momentum politik menjelang Pilpres seperti saat ini, dia menyebut dagangan komoditas agama lebih mudah tersebar di masyarakat.
"Di sisi lain muncul stigma-stigma anti toleransi dan macam-macam. Gagasan, ide, integritas itu nggak muncul sama sekali," ucapnya.
Karena hal itu, Dahnil mengimbau kepada masyarakat mulai melakukan penyeleksian terhadap gagasan dari sosok yang dicalonkan.
"Jadi belakangan yang muncul diskursus identitas nasionalis islamis. Bahkan semua partai juga berorientasi pada isu itu, kita dipolarisasi oleh dua itu, sedikit capres atau kelompok masyarakat mendorong gagasan besar," jelas Dahnil.
Sebelumnya, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional telah merekomendasikan beberapa nama untuk diusung sebagai pasangan calon atau paslon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang. Rekomendasi tersebut mengusung sebagai paslon nasionalis religius.
Sosok yang direkomendasikan yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Asegaf Al Jufri. Ataupun Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad Batubara.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tentukan sikap di Pilpres 2019, PAN gelar Rakernas 5-6 Agustus
Rapat di rumah Maher Algadri bahas logistik Pilpres 2019? Ini reaksi Prabowo
Prabowo sebut empat sekjen partai akan bertemu matangkan koalisi
Kenapa Prabowo dan parpol pendukung rapat di rumah Maher Algadri?
Di rumah Maher Algadri, Gerindra-PKS-PAN sepakat terima Demokrat