Kemenag Minta Jemaah Saling Pengertian, Khususnya pada Pasien yang Pernah Alami Demensia
Wakil Menteri Agama Saiful meminta pengertian dari para jemaah
Salah satu yang menjadi perhatian yakni jemaah yang mendapatkan perawatan psikiatri.
Kemenag Minta Jemaah Saling Pengertian, Khususnya pada Pasien yang Pernah Alami Demensia
Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki bersama rombongan amirul hajj mendatangi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah untuk memantau pelayanan kepada jemaah haji yang membutuhkan perawatan medis.
Mengingat dalam beberapa hari mendatang, jemaah seluruh dunia akan melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Salah satu yang menjadi perhatian yakni jemaah yang mendapatkan perawatan psikiatri. Meski jumlahnya tidak banyak, namun Petugas KKHI menampung jemaah lansia yang sempat mengalami demensia dan ditolak oleh rombongannya. Padahal jemaah tersebut telah dinyatakan sembuh dan baik-baik saja.
Pada dasarnya, kata Syaiful jemaah tersebut mengalami masalah adaptasi sosial saja. Sebab dalam satu kamar atau kelompok, jemaah datang dari berbagai daerah dengan berbeda latar belakang.
"Kadang-kadang ada pribadi-pribadi yang sulit masuk dengan kelompoknya, akhirnya ini jadi beban dan mengganggu psikologis mereka," tutur Saiful kepada Media Center Haji di KKHI Mekkah, Senin (10/6).
Berdasarkan laporan dari dokter yang menangani, masalah demensia pada jemaah haji tersebut bisa teratasi. Bahkan mereka bisa melanjutkan ibadah haji yang dilaksanakan akhir pekan ini.
"Informasi dari dokternya masih bisa ditangani dan insyaallah bisa melanjutkan ibadah hajinya," kata Saiful.
Saiful meminta pengertian dari para jemaah, khususnya mereka yang satu regu atau rombongan agar bisa memahami kondisi jemaah tersebut.
"Jadi kita harap di sana bisa mampu merangkul mereka dan mempercepat masalah psikologis mereka," kata Saiful.
Hal senada juga diungkapkan salah satu amirul hajj yang hadir dalam kunjungan tersebut dari Gerakan Keluarga Maslahat NU, Alissa Wahid. Alissa menuturkan jemaah yang mengalami demensia memang sudah lansia.
"Di lantai 5 (ruang perawatan psikiatri) ini lebih banyak demensia mungkin karena sudah lansia dan kaget dengan suasana baru tapi hampir semuanya sudah terkendali dan terlihat lebih tenang," tutur Alissa.
Alissa mengaku sempat berbincang dengan dokter yang menangani pasien. Dari keterangan dokter pasien yang memiliki kecenderungan mengalami tantrum atau suka mengamuk sudah bisa ditangani dengan baik. Sehingga ketika gejala psikologis tersebut kambuh tidak mengganggu pasien yang lain.
Secara umum dibandingkan tahun lalu, Alissa bilang kondisi kesehatan jemaah haji yang dirawat di KKHI Makkah relatif lebih baik. Baik secara kuantitas dan kerawanan penyakit, jemaah yang dirawat relatif jauh lebih baik.
Misalnya, jumlah pasien yang mendapat perawatan di layanan psikiatri tercatat tinggal 25 pasien. Padahal di tahun lalu dalam pada periode yang sama ada 40 pasien di layanan tersebut
"Baik di bangsal kesehatan jiwa atau bangsal kesehatan lainnya itu kondisinya dibandingkan tahun lalu dan penyakit-penyakit lainnya juga tidak semenakutkan tahun lalu," pungkasnya.