Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi mengumumkan awal Ramadhan dan Syawal atau Idul Fitri 1445H. Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445H jatuh pada Senin 11 Maret 2024.
Sedangkan untuk Idulfitri atau 1 Syawal 1445H jatuh pada 10 April 2024. Penetapan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (20/1).
Dia menyebut maklumat tersebut diumumkan dengan maksud tanpa mendahului pihak manapun. Haedar mengatakan, penghitungan jatuhnya setiap awal bulan sudah ditentukan melalui metode hisab wujudul hilal.
"Kami tak mendahului siapapun. Pengumuman ini hal lumrah setiap tahun. Sebagaimana berbagai organisasi, bahkan negara, mengeluarkan kalender, seperti Hijriah yang berisikan dengan kegiatan ibadah, maupun Masehi yang berkaitan kegiatan publik," terang Haedar.
Haedar menilai perbedaan atau persamaan pada hasil penghitungan jatuhnya awal bulan, termasuk Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Dia berharap seandainya terjadi persamaan dan perbedaan itu bisa menjadikan umat Islam secara biasa. Dia membeberkan umat Islam di Indonesia terbiasa dalam menyikapi.
"Maklumat ini penegasan agar tidak terjadi polemik. Tidak ada yang kami dahulu dan tinggalkan," ujar Haedar.
Haedar berpesan pada umat Islam yang perlu dilakukan meski terjadi perbedaan adalah memperkuat niat dalam beribadah. Hal tersebut dianggap menjadi hal lebih penting selain menyikapi adanya perbedaan dengan bijak.
Haedar menambahkan Muhammadiyah mengusulkan adanya penyusunan kalender global internasional Islam. Meski sudah perlu dibahas beberapa tahun lalu, Haedar menekankan pentingnya keberadaan kalender Islam, sebagaimana keberadaan kalender masehi.
"Baik persamaan dan perbedaan, tak kalah penting memaknai Ramadan, Idulfitri dan Iduladha untuk mengamalkan peribadatan yang baik," tutup Haedar.