Peneliti Litbang Kompas Blak-Blakan Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Terjun Bebas Jadi 15,3%
Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot
Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot
Peneliti Litbang Kompas Blak-Blakan Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Terjun Bebas Jadi 15,3%
Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjun bebas.
Bahkan kini Ganjar berada di posisi terakhir di bawah Anies Baswedan.
Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
- Elektabilitas Gerindra Salip PDIP di Litbang Kompas, Hasto: Nanti Juga Berubah
- Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
- Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo, Sekjen PDIP: Lagi Dikeroyok, Tapi Survei Terakhir Rebound
- Elektabilitas Ganjar Kalah dari Prabowo di Survei LSI, Begini Reaksi Puan
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
Sebaliknya, Ganjar-Mahfud pergerakan akar rumput nyaris tidak ada.
"Yang pasti adalah, nyaris tidak ada pergerakan 03 di akar rumput. Organisasi mereka sangat lemah di level bawah, sementara 02 sudah begitu masif," kata Bambang, saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/12).
Menurut Bambang, kritik PDIP dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berpengaruh terhadap anjloknya elektabilitas pasangan nomor urut 3 itu.
"Enggak juga. Persoalan itu terlalu elitis. Masyarakat bawah enggak terlalu mudeng (paham) dengan soal itu," jelas Bambang.
Survei Terbaru Litbang Kompas
Diberitakan sebelumnya, Hasil survei Litbang Kompas mencatat, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada diposisi teatas dengan perolehan 39,3 persen.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada diposisi kedua dengan perolehan 16,7 persen.
Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Sementara tingkat kepercayaan 95% dan margin of error penelitian +-2,65%.