Peneliti SMRC: Hoaks Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif pada elektabilitas Prabowo
Meski demikian, kasus Ratna menurutnya tidak akan mengubah pilihan pendukung loyal dari Prabowo.
Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif terhadap elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto. Ratna disebut telah dianiaya oleh orang tak dikenal di Bandung, namun ternyata wajahnya terluka hasil operasi.
"Citranya jadi negatif. Citra negatif itu mempersulit Prabowo menarik pemilih yang belum menentukan pilihan, itu dugaan saya ya," katanya di kawasan Menteng, Jakpus, Minggu (7/10/2018).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo setelah mendarat di Sumatera Barat? Setelah mendarat di BIM, Prabowo langsung terbang dengan helikopter untuk melihat posko evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
"Itu problem, karena Prabowo dalam survei mengalami ketinggalan," tambahnya.
Meski demikian, kasus Ratna menurutnya tidak akan mengubah pilihan pendukung loyal dari Prabowo. "Isu itu tidak akan membuat pemilih Prabowo berpaling atau lari," jelas dia.
Namun, Direktur Eksekutif SMRC itu menyebut, pemilih Prabowo tidak akan berpengaruh untuk berpaling memilih Jokowi. "Karena pemilih Prabowo itu cenderung antiJokowi jadi apa pun Prabowo, dia akan membela jadi mereka enggak akan lari," tuturnya.
Dia juga menyatakan peluang Prabowo untuk menaikkan eletabilitas masih ada, terutama terkait isu ekonomi.
"Apakah bisa naik elektabilitas? tergantung isu besar dan apakah masyarakat bisa lupa. Dugaan saya isu ini tidak terlalu lama karena ada isu IMF. Pertanyaannya apakah IMF bisa meredam isu (RS)," tandasnya.
Baca juga:
PKS klaim lebih banyak yang mendukung Prabowo dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet
Sudah tua dan harus minum obat, kubu Ratna Sarumpaet minta status tahanan kota
PSI nilai kasus hoaks Ratna tanda kepemimpinan Prabowo lemah & gampang dibohongi