SMRC: Endorsement Prabowo dan Jokowi Tak Kerek Elektabilitas RK-Suswono di Jakarta
Kelompok pemilih yang tahu endorsement Jokowi, elektabilitas RK-Suswono hanya 37 persen.
Lembaga survei Saiful Mujani Research & Cunsulting (SMRC) merilis hasil exit poll yang endorsement dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo untuk Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Namun, hasil endorsement dua tokoh itu tidak ampuh untuk mendongkrak elektabilitas RIDO.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani memaparkan, pada kelompok pemilih yang tahu endorsement Prabowo, elektabilitas RK-Suswono hanya 38 persen. Tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah dibanding yang tidak tahu, yakni 39 persen.
Hal serupa terjadi pada endorsement Jokowi. Dia mengatakan, kelompok pemilih yang tahu endorsement Jokowi, elektabilitas RK-Suswono hanya 37 persen.
Persentase itu tidak lebih tinggi atau malah cenderung sedikit lebih rendah dibanding yang tidak tahu sebesar 40 persen.
"Hasil analisis menunjukkan bahwa endorsement Prabowo dan Jokowi secara umum tidak berdampak positif terhadap elektabilitas RK-Suswono. Tidak ada bukti elektabilitas RK-Suswono menjadi lebih tinggi setelah di-endorse dua tokoh nasional tersebut," kata Deni, Minggu (1/12).
Mengutip hasil exit poll SMRC per 27 November 2024, ada 50 persen pemilih Jakarta yang tahu Prabowo memberikan dukungan pada pasangan RIDO.
Kemudian, ada 48 persen yang tahu Jokowi memberikan endorsement pada pasangan RIDO.
Sedangkan, dari yang tahu dukungan Prabowo ke pasangan RK- Suswono, sebanyak 38 persen menilai tidak pantas seorang kepala negara mendukung salah satu pasangan calon gubernur.
Sedangkan yang menilai pantas sebanyak 57 persen, dan 5 persen tidak menjawab.
"Sedangkan dari yang tahu endorsement Jokowi pada pasangan tersebut, 34 persen menilai tidak pantas mantan presiden mendukung salah satu pasangan calon gubernur tersebut, yang menilai pantas 62 persen, dan tidak menjawab 4 persen," tulis SMRC.