Pengamat Duga Hasto Bandingkan Jokowi & SBY Mungkin Karena PDIP Dulu Sering Dikerjai
"Jika ingin membandingkan, maka biarlah rakyat yang membandingkan agar objektif," kata Pengamat politik Ujang Komarudin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membandingkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden SBY. Kata Hasto, Jokowi banyak mengambil keputusan dibanding SBY yang sering rapat tanpa mengambil keputusan.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, manuver Hasto merupakan bagian dari strategi politik untuk elektoral partai. Dengan mencitrakan pemerintahan Jokowi yang diusung PDIP lebih dari SBY yang diusung Demokrat, akan berdampak langsung terhadap elektabilitas partai berlambang banteng itu.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Strategi membandingkan itu merupakan bagian dari strategi untuk membela pemerintahnya sendiri dan bisa saja dilakukan demi elektoral. Karena jika dalam perbandingan itu Jokowi dibagus-baguskan dan diskenariokan lebih bagus dari SBY, kan akan berdampak elektoral bagi PDIP," ujar Ujang kepada wartawan, Senin (25/10).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini, sikap Hasto terhadap Demokrat itu juga karena luka lama. Kata Ujang, saat PDIP menjadi oposisi sering dikerjai oleh SBY.
"Dan itu juga bagian dari luka lama, yang mungkin dulu kala PDIP sedang menjadi oposisi sering dikerjai oleh SBY," ujarnya.
Menurut Ujang upaya membandingkan Jokowi dan SBY sangat subjektif. Hasto yang bagian dari koalisi pemerintah akan pro kepada Jokowi. Sebaliknya demikian juga Demokrat membela SBY. Maka seharusnya biarkan masyarakat menilai secara objektif.
"Jika ingin membandingkan, maka biarlah rakyat yang membandingkan agar objektif," kata Ujang.
Sebelumnya, Hasto juga mengajak akademisi untuk meneliti perbandingan Jokowi dan SBY. Ia pun siap memberikan beasiswa.
Sementara itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengingatkan semua pihak, tidak etis membanding-bandingkan kinerja presiden. Sebab masing-masing presiden punya kelebihan dan kelemahan.
"Sebenarnya membanding-bandingkan presiden satu dengan presiden lainnya itu tidak etis. Karena bagaimanapun juga setiap presiden itu memiliki gaya kepemimpinan yg berbeda dan masing-masing presiden memiliki keunggulan dan kelemahan," ujar Syarief kepada wartawan, Minggu (24/10).
"Partai Demokrat sangat menghargai semua presiden dan mantan-mantan presiden Indonesia," ucapnya.
Baca juga:
Sekjen PDIP Ungkap Banyak Mahasiswa Lakukan Kajian Bandingkan Jokowi dan SBY
Memanas dengan PDIP, Demokrat Sindir 'Era Jokowi KPK Semakin Kuat atau Tidak?'
Petinggi Demokrat Ingatkan Sekjen PDIP: Tidak Etis Membandingkan SBY dan Jokowi
PDIP Ingatkan Kadernya Tidak Menyalahgunakan Kekuasaan Dengan Melakukan Korupsi
PDIP: Dulu Elektabilitas SBY Tinggi, Tapi Ambil Keputusan Politiknya Bagaimana?
Elektabilitas Ganjar Moncer, PDIP Sebut Pemimpin Tak Semata Ditentukan Survei
Sekjen PDIP Tawarkan Beasiswa bagi Akademisi untuk Bandingkan Kinerja Jokowi & SBY