Pengamat Duga Ucapan Megawati Soal Petugas Partai Harus Patuh Ditujukan ke Ganjar
Menurutnya, ucapan Megawati merupakan pernyataan umum bagi semua kader PDIP. Namun, dia menduga juga sekaligus menyindir tajam dan menohok kepada Ganjar.
Analis Politik Ujang Komarudin memaknai ucapan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa petugas partai harus patuh dan menjalankan apa yang ditugaskan oleh partai. Dia menduga Megawati ingin semua kadernya tunduk pada partai termasuk Ganjar Pranowo.
"Maknanya, semua kader PDIP, baik yang ada di eksekutif dan legislatif mesti tunduk pada partai, ikut pada arahan dan kebijakan partai. Dan kita tahu pimpinan partainya Megawati. Secara sederhana suka tak suka, mau tak mau mesti patuh pada pimpinan partainya," katanya, Selasa (1/6).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
"Jadi mau diperintah apapun mesti mau dan ikut. Termasuk pada Ganjar. Jika Ganjar diminta setop tuk soal pencapresan, ya Ganjar mesti nge-rem soal pencapresannya itu," sambung dugaannya itu.
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Menurutnya, ucapan Megawati merupakan pernyataan umum bagi semua kader PDIP. Namun, dia menduga juga sekaligus menyindir tajam dan menohok kepada Ganjar.
"Karena di internal PDIP, bisa saja Ganjar dianggap mendahului tuannya, atau lebih maju dari tuannya. Saya melihatnya, peluang Ganjar di PDIP tertutup dan ditutup. Dan itulah risiko berpartai," ucapnya.
Ujang menilai, dalam waktu dekat ini Ganjar tak akan berani keluar dari PDIP. Karena jika keluar, jabatan gubernurnya pasti akan dipersoalkan bahkan akan diturunkan oleh PDIP.
"Padahal dengan jabatan gubernur tersebut, Ganjar punya panggung untuk membangun konstruksi pencitraan guna menaikkan elektabilitisnya sebagai capres. Ganjar masih dalam dilema. Untuk saat ini mungkin masih taat. Sambil melihat perkembangan politik ke depan," tuturnya.
"Jika ada kader partai yang bandel itu biasa. Mungkin Megawati ingin semua kader-kadernya ikut perintahnya. Jika disuruh diam ya diam. Jika diminta bergerak ya bergerak. Begitulah risiko berpartai. Mesti ikut aturan partai dan yang punya partai," pungkasnya.
Diberitakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, petugas partai harus patuh dan menjalankan apa yang ditugaskan oleh partai. Dia mengungkapkan, kadang petugas partai tidak mau turun ke lapangan.
Megawati mengaku heran jika ada kader dan petugas partai yang tidak menjalankan perintah partai.
"Anggota partai, apalagi petugas partai. Petugas partai itu, harus menurut apa yang ditugasi oleh partai kepada dia. Bukan lalu, 'Saya ndak mau, ndak enak itu'. Yang suka saya lihat enggan adalah kalau mereka ditugasi untuk turun ke bawah," katanya dalam webinar peresmian kantor PDI Perjuangan tingkat DPD, DPC dan PAC, Minggu (30/5).
Megawati meminta kadernya jangan cuma menjual nama partai saja. Tetapi, tidak mau jika disuruh bekerja.
"Kalian petugas partai atau bukan, jangan hanya menjual nama partai, hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja gak mau," ujar Presiden RI kelima ini.
Putri Bung Karno ingin menginginkan para kader banteng memiliki karakter. Sehingga, dari sikapnya sudah terlihat bahwa dia anggota PDIP.
"Saya ingin sekali melihat seluruh insan partai yang ada itu kelihatan dari sinar matanya, dari sikapnya, itu sudah pasti akan jelas dia pasti deh PDI Perjuangan, itu sampai seperti begitu saya maunya, itu namanya karakter, sangat jelas tergambarkan," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP: Karena Pancasila, Indonesia Jadi Juru Damai Dunia
PDIP Kritik JLNT Kokas jadi Jalur Roadbike: Berbahaya
Pesan Politikus PDIP Jika Anies Bercita-Cita Jadi Presiden
VIDEO: Megawati Bicara Keras Banget
Herman Hery Pernah Protes Kemensos Gara-Gara Kurangi Kuota Bansos Covid-19
Megawati Sebut Kader Tak Patuh Harus Hengkang, Ganjar Pranowo Setuju